Jeddah – FusilatNews – Pemerintah Republik Indonesia menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam rekonstruksi Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, dalam pidatonya di hadapan Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (7/3/2025).
“Pada prinsipnya, Indonesia siap berkontribusi pada rekonstruksi Gaza dengan bekerja sama dengan masyarakat sipil dan organisasi amal,” ujar Sugiono.
Menlu RI menambahkan bahwa Indonesia menyambut baik Deklarasi Kairo, yang mencerminkan persatuan dalam mendukung warga Palestina membangun kembali kehidupan mereka yang hancur akibat agresi Israel.
“Dalam konteks ini, peran OKI sangat penting dalam memastikan bahwa upaya rekonstruksi melayani kepentingan sejati warga Palestina, dan bahwa mereka memainkan peran utama dalam memetakan masa depan mereka,” tegasnya.
Sugiono juga menegaskan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terus mendorong tindakan konkret dari sisi diplomatik, kemanusiaan, dan politik guna memastikan rakyat Palestina menerima keadilan serta hak-hak yang layak mereka dapatkan.
“Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan dan satu suara dalam isu Palestina. Oleh karena itu, persatuan dan solidaritas OKI adalah suatu keharusan. Nasib Palestina harus mempersatukan kita, bukan memecah belah,” tambahnya.
Solusi Dua Negara sebagai Agenda Diplomasi Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Sugiono juga menyoroti pentingnya memperkuat upaya pelaksanaan solusi dua negara. Menurutnya, semua langkah diplomasi harus diarahkan untuk memastikan terbentuknya negara Palestina yang damai dan makmur dengan kedaulatan yang dihormati sepenuhnya.
“Kita harus memperkuat momentum ini dengan menyatukan upaya melalui semua platform yang tersedia, termasuk dengan memanfaatkan Konferensi Perdamaian Internasional mendatang di New York pada bulan Juni ini dan menghidupkan kembali kerja kelompok utusan khusus OKI dan Liga Arab,” jelasnya.
Sugiono juga menyerukan agar Dewan Keamanan PBB bertanggung jawab atas pelaksanaan solusi dua negara dengan mengadopsi resolusi yang memiliki dampak nyata.
“Kita perlu terus menekan Dewan Keamanan PBB agar mengambil langkah konkret dan mengadopsi resolusi yang berarti guna merealisasikan solusi dua negara,” tegasnya.
Penolakan terhadap Upaya Pengusiran Warga Palestina
Sejalan dengan upaya tersebut, Sugiono menegaskan sikap tegas Indonesia dalam menolak segala bentuk pengusiran paksa warga Palestina dari tanah air mereka.
“Indonesia mengutuk keras segala upaya yang akan mengusir warga Palestina secara paksa dari tanah air mereka. Kita harus menolak setiap usulan untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza dengan dalih apa pun,” katanya.
Dalam forum ini, Indonesia juga mendorong negara-negara anggota OKI untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, baik dalam bentuk finansial, medis, maupun dukungan logistik. Sugiono menekankan bahwa dukungan global yang semakin meningkat terhadap perjuangan Palestina harus dijaga dan diperkuat melalui kerja sama multilateral yang efektif.
Sebagai salah satu negara yang secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia berkomitmen untuk terus memainkan peran aktif dalam upaya diplomatik, kemanusiaan, dan pembangunan kembali Gaza pasca-perang.
Sumber: Antara