Sebuah survei baru tentang keadaan antisemitisme menemukan bahwa 28% pemuda Yahudi Israel berusia 18-29 sangat takut akan keselamatan pribadi mereka saat bepergian ke luar negeri, dan 59% orang Yahudi Israel akan menyembunyikan simbol Yahudi saat bepergian ke luar negeri.
Jajak pendapat kepada lebih dari 1.000 orang Israel, yang diminta oleh Ruderman Family Foundation dan dilakukan oleh Dialog, lembaga konsultan sumber daya manusia terkemuka Israel, menunjukkan adanya penurunan masalah keamanan, karena demografi usia semakin tinggi, dengan hanya 16 persen orang Yahudi Israel yang berusia di atas 60 tahun yang mengkhawatirkan keamanan mereka di luar negeri.
Temuan itu dirilis pada hari Senin di parlemen Israel (Knesset) selama sesi khusus Kaukus untuk Hubungan Yahudi Israel-Amerika.
Presiden Yayasan Keluarga Ruderman Jay Ruderman mengatakan penelitian tersebut mengungkapkan bahwa antisemitisme meningkat di semua bagian dunia.
“Sementara Knesset Caucus Foundation secara tradisional bekerja untuk memperkuat hubungan Yahudi Israel-Amerika dengan memastikan bahwa pejabat terpilih di Israel secara konsisten dan komprehensif mendapat informasi tentang isu-isu yang menentukan, yang membentuk kehidupan Yahudi di AS. Survei baru tersebut dengan kuat menunjukkan bahwa menekan Yahudi Amerika kekhawatiran seperti meningkatnya antisemitisme sebenarnya merupakan keprihatinan bersama bagi komunitas Yahudi di kedua sisi Atlantik dan di seluruh dunia,” katanya.
“Meskipun orang Israel tinggal di negara Yahudi, kita tidak boleh dan tidak dapat berasumsi bahwa mereka kebal dari ancaman antisemitisme. Pada gilirannya, sifat bersama dari ancaman ini dapat berfungsi untuk menyatukan orang Yahudi Amerika dan Israel dalam upaya untuk memeranginya.”
(Diterjemahkan dari The Jerusalem Post)