• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Perang Tanpa Senjata: Ketika Para Jenderal Bertempur Lewat Kata “Makzulkan Gibran”

Ali Syarief by Ali Syarief
May 5, 2025
in Feature, Komunitas, Politik
0
Seruan Copot Gibran dan Jalan Terjal Menurunkan Wakil Presiden
Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah senyap politik pasca-pemilu, suara keras tiba-tiba menggema dari barisan jenderal yang telah pensiun dari medan laga. Seruan mereka bukan sekadar nostalgia akan kejayaan masa silam, melainkan sebuah ultimatum politik: pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih yang naik ke tampuk kekuasaan melalui jalan kontroversial.

Beberapa pekan lalu, sejumlah purnawirawan TNI menyampaikan keprihatinan mereka secara terbuka. Bukan hanya menyoal dugaan pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi yang membuka jalan bagi Gibran, tapi juga mempertanyakan kelayakan anak Presiden itu dalam memimpin bangsa. Di tengah sorotan publik yang masih hangat, kelompok veteran lain, seperti LVRI dan PEPABRI, cepat-cepat tampil membalas. Mereka menolak gagasan pemakzulan itu dan menyebutnya sebagai tindakan inkonstitusional. Suasana pun memanas.

Inilah yang dalam terminologi militer disebut sebagai psychological warfare —perang psikologis. Sebuah teknik operasi non-fisik yang tujuannya bukan menghabisi lawan dengan senjata, melainkan meruntuhkan semangat dan memperkeruh persepsi publik. “Menyerbu tanpa bala tentara,” kata pepatah klasik. Para jenderal itu paham betul medan yang mereka mainkan. Mereka bukan awam dalam hal menggoyahkan kekuasaan tanpa menembakkan peluru. Inilah perang dalam bentuknya yang paling halus—namun mematikan.

Pertanyaannya kemudian: untuk apa kekisruhan ini dibayangkan? Untuk siapa gambaran instabilitas ini disebarkan?

Jawabannya adalah: politiking. Sebuah strategi politik untuk melemahkan legitimasi kekuasaan yang baru terbentuk. Seruan pemakzulan bukan semata-mata peringatan moral atau etis, melainkan bagian dari manuver membangun opini bahwa Gibran adalah titik lemah rezim Jokowi. Seorang pemimpin muda yang tidak pernah benar-benar menapaki jalan kenegarawanan—ia hanya menumpang kereta kekuasaan ayahnya.

Di sinilah sesungguhnya pesan utama ditujukan, bukan kepada publik, tapi langsung ke Joko Widodo: Anakmu itu tidak bermutu. Ia mungkin menang dalam permainan politik hukum, tapi ia gagal dalam membangun citra kepemimpinan. Ia bukan negarawan, hanya pewaris kekuasaan yang dipoles seolah-olah lahir dari meritokrasi. Bahkan di mata para senior militer, Gibran hanyalah produk dari manipulasi konstitusi, bukan hasil dari tempaan sejarah dan pengalaman.

Pesan ini disampaikan dalam bahasa yang lembut tapi tajam. Dalam tubuh militer, penolakan itu tidak seragam. Para pensiunan jenderal yang terbagi dalam dua kutub itu kini memperagakan konfrontasi simbolik yang tidak biasa—antar seragam yang pernah sama, kini berbicara dengan nada yang saling menegasi.

Namun, seperti umumnya perang psikologis, tujuannya bukan untuk menang seketika. Tapi untuk mengikis kepercayaan, menabur keraguan, dan menciptakan atmosfer krisis. Jika publik terus diguyur narasi bahwa Gibran tidak layak dan tidak sah, maka legitimasi pemerintahannya akan lemah sejak awal. Itu cukup untuk membuat setiap kebijakan yang ia tempuh nanti, berjalan dalam badai.

Jokowi, tentu, memahami medan ini. Ia anak kandung militerisme Orde Baru yang dibungkus dengan baju sipil. Tapi kini, ia sedang menyaksikan bahwa kekuasaan tidak bisa diwariskan begitu saja. Bahkan kepada anak kandungnya sendiri.

Sejarah selalu punya cara untuk membalas yang arogan. Dan para jenderal tua itu, tahu betul cara menuliskan bab pembalasannya.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Komisi I DPR Tuding Panglima TNI Lakukan Pembangkangan

Next Post

Jokowi dan Nafsu Memenjarakan Dokter TIFA dkk

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo
Feature

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Feature

Indonesia Negara Rechtsstaat, Bukan Negara Maksiat

May 24, 2025
Next Post
Badai Kriminalisasi: TPUA Siap Bertempur! Empat Aktivis Diburu karena Bongkar Dugaan Ijazah Jokowi

Jokowi dan Nafsu Memenjarakan Dokter TIFA dkk

Kunjungan Kerja, Prabowo Gunakan Mobil China GWM Tank 500 di Papua

Curhat Kepada Siapa: “The Good Boy” di Bulan Ketujuh: Ketika Prabowo Masih Minta Legitimasi

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

by Karyudi Sutajah Putra
May 24, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Tak ada hujan, tak ada badai, tiba-tiba Wakil Ketua Komisi...

Read more
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

May 23, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

May 24, 2025
Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

May 24, 2025
Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

May 24, 2025
14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

May 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...