• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Birokrasi

Perda Kemandirian Pangan Jabar: Ambisi Mulia, Realita Membelit

Ir Entang Sastraatmaja by Ir Entang Sastraatmaja
September 9, 2025
in Birokrasi, Feature
0
Perda Kemandirian Pangan Jabar: Ambisi Mulia, Realita Membelit
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Entang Sastraatmadja

Sekitar 13 tahun lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerbitkan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012 tentang Kemandirian Pangan Daerah. Perda ini kala itu dipandang cukup berani, sebab Pemerintah Pusat sendiri masih memilih istilah Ketahanan Pangan dalam regulasi nasionalnya. Jawa Barat justru lebih progresif dengan mengusung konsep Kemandirian Pangan.

Namun sejak awal, muncul kegamangan: bukankah kata kemandirian terlalu ambisius? Apakah tidak sebaiknya memakai istilah yang lebih “aman” yaitu ketahanan? Jangan-jangan Perda ini hanyalah upaya “mengecat langit” yang sulit diwujudkan. Hingga Perda ini terbit, perdebatan tersebut tidak pernah benar-benar tuntas.

Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan kemudian menegaskan bahwa kemandirian pangan adalah kemampuan bangsa memproduksi kebutuhan pangan dari dalam negeri, dengan mengoptimalkan sumber daya alam, manusia, ekonomi, dan kearifan lokal. Intinya jelas: kemandirian pangan tidak bisa terlepas dari keberhasilan mencapai swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor. Tanpa swasembada, kemandirian hanyalah ilusi.

Antara Ambisi dan Kenyataan

Pertanyaan krusial: apakah Jawa Barat hari ini sudah mampu mewujudkan swasembada pangan? Jawabannya tegas: belum. Swasembada beras memang pernah kita capai, namun jagung, kedelai, daging sapi, bawang putih, hingga gula masih jauh dari kata mandiri. Impor masih menjadi “penyelamat darurat” kebutuhan nasional.

Sejak era jargon Swasembada PAJALE (Padi, Jagung, Kedelai), pemerintah silih berganti mencanangkan ambisi serupa. Anggaran digelontorkan, kebijakan diperbarui, tetapi hasilnya belum konsisten. Swasembada beras berhasil, sementara jagung dan kedelai masih menjadi “pekerjaan rumah” abadi.

Kini, di bawah Presiden Prabowo, semangat itu kembali didorong. Setelah klaim sukses swasembada beras, pemerintah menargetkan jagung dan kedelai. Namun faktanya, pada penghujung 2022 pemerintah masih harus menugaskan Perum Bulog mengimpor 350 ribu ton kedelai. Ironis—devisa terkuras, sementara petani lokal belum diberdayakan secara optimal.

Jalan Panjang Menuju Kemandirian

Kemandirian pangan bukan sekadar soal beras. Selama kondisi defisit masih terjadi pada kedelai, daging sapi, gula, dan bawang putih, kita belum bisa bicara mandiri. Di Jawa Barat, Perda Kemandirian Pangan seolah menjadi jebakan ambisi: cita-cita mulia yang terus bertubrukan dengan realita lapangan.

Meski begitu, menyerah bukan pilihan. Momentum politik dan kebijakan saat ini memberi ruang untuk berbenah. Kemandirian pangan harus dibangun lewat integritas, sinergi, dan kolaborasi yang nyata, bukan sekadar jargon. Hanya dengan cara itu Jawa Barat dapat membuktikan bahwa kemandirian pangan bukan utopia, bukan pula “lukisan di langit,” melainkan kenyataan yang bisa dicapai.

Mari kita buktikan bersama: Jawa Barat bisa istimewa bukan karena impornya, melainkan karena kemandiriannya.

(Penulis adalah Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat)


 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

KISAH RESHUFFLE YANG MENGGUNCANG

Next Post

Proses Hukum Menanti Budi Arie

Ir Entang Sastraatmaja

Ir Entang Sastraatmaja

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Jaksa Sebut Budi Arie Terima 50 Persen Komisi Lindungi Situs Judi Online

Proses Hukum Menanti Budi Arie

Utang Terus Mencekik Rakyat – Menurut Sri Ratu Pajak Mulyani “Tetap Aman”

Utang Terus Mencekik Rakyat – Menurut Sri Ratu Pajak Mulyani "Tetap Aman"

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...