Jakarta, Fusilatnews.- Pengurus PPWI Pusat dan Frist Union Lebanon telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Duta Besar Maroko, HE Ouadia Benabdellah, di Gedung Kedutaan Besar Maroko, Jalan Denpasar Jakara selatan, kamis 28/03/2024. Dalam kesempatan pertemuan tersebut Mr. Abdurahman Dabboussi – First Union Lebanon, menyampaikan berbegai macan program kerjasama bilateral antara Indonesia dan Maroko, maupun multilateral dengan Negara-negara Arab lainnya.
Sementara Ali Syarief, yang hadir sebagai pengurus maupun mewakili Ketua Umum PPWI, yang kebetulan berhalangan hadir, menyampaikan program-program kerjasama luar negeri, khsusunya yang berkaitan dengan Kerajaan Maroko. Pada kesempatan tersebut, Ali Syarief, menyampaikan rencana Program benchmark agriculture dan promosi pariwisata, yang insya Allah akan dilakukan tahun 2024 ini. Juga dilaporkan bahwa program yang serupa, telah dilakukan benchmarking dalam kepariwisataan dengan Propinsi Nagano di Jepang, pada bulan November 2023 yang lalu.
Lokasi Maroko yang berada diantara Perancis dan Spanyol, serta keunikan dan keindahan Kota Marrakesh disertai kebudayaannya yang khas Gurun, pesona padang pasir bisa menjadi daya tarik wisatawan Indonesia Ke Maroko, demikian kesan Ali Syarief, yang disampaikan kepada Dubes Maroko tsb, yang pernah diundang jadir pada acara Asia Business Forum saat Duta Besar Tosari Wijaya bertugas di Rabat.
Ditambahkan oleh HE Duta Besar Maroko, bahwa kuriner khas Maroko tidak akan terlalu asing untuk lidah orang Indonesia.
Peratuan Pewarta Warga Indonesia, PPWI, telah lama menjalan berbagai kerjasama dengan ledutaan Maroko di Jakarta, hal yersebut disampaikan oleh Ketua PPWI, juga terkesan dari percakapan Duta Besar, yang sering kali terucap saat berbincang dengan kami, yang penuh keakraban.
Hadir bersama kami, antara lain Ibu Winarsih, Bendahara Umum PPWI, Julian Caisar, Sekjen PPWI.