• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Purbaya Vs Luhut

Karyudi Sutajah Putra by Karyudi Sutajah Putra
October 14, 2025
in Feature, Pojok KSP, Tokoh/Figur
0
Purbaya Vs Luhut
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI)

Jakarta – Hanya ada satu kata: lawan!

Kalimat dalam puisi “Peringatan” (1986) karya Widji Thukul (1963-1998) ini sepertinya menginspirasi Purbaya Yudhi Sadewa, sehingga Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani ini berani melawan Luhut Binsar Pandjaitan, menteri segala menteri di era Joko Widodo, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di era Prabowo Subianto.

Perlawanan Purbaya terhadap Luhut itu sudah ia tunjukkan dalam dua hal. Pertama, saat alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026 sebesar Rp335 triliun menimbulkan tanda tanya mengenai kemampuan belanja Badan Gizi Nasional (BGN). Pasalnya, pagu sebesar Rp71 triliun di tahun ini baru terealisasi Rp19,3 triliun per 26 September 2025. Akibatnya, Purbaya hendak menarik kembali anggaran MBG yang tak terserap itu pada akhir Oktober nanti.

Rencana Purbaya ini ditentang Luhut. Menurut Opung, serapan anggaran MBG saat ini sudah mulai membaik, sehingga tak perlu ditarik kembali. Namun, Purbaya bergeming. Bekas Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini ‘keukeuh” mau menarik anggaran MBG jika sampai akhir Oktober nanti tak terserap.

Kedua, saat Luhut berencana membangun kantor Family Office menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Purbaya menyatakan ketidaksetujuannya, dan mempersilakan Luhut membangunnya sendiri. Purbaya mengaku tidak akan mengalihkan APBN untuk membangun Family Office yang sudah digagas sejak era Jokowi.

Family Office atau Wealth Management Consulting (MWC) adalah skema layanan keuangan yang ditujukan untuk mengelola kekayaan ultra-net-worth individuals (UHNWI) atau investor kelas kakap global agar mereka menanamkan modalnya di Indonesia.

Purbaya mengaku belum begitu paham akan konsep Family Office itu meskipun Luhut sering membicarakannya. Sebab itulah ia tak mau mengalokasikan dana APBN untuk pembangunan kantor Family Office itu karena takut tidak tepat sasaran.

Baca : https://fusilatnews.com/purbaya-vs-luhut-pertarungan-dua-dunia/

Mungkin hanya Purbaya seorang diri, menteri yang berani melawan Luhut. Selebihnya adalah “ayam sayur” yang bisanya ABS (asal bapak senang). Apalagi berhadapan dengan Luhut yang di era Jokowi bahkan disebut sebagai “the real president”.

Purbaya versus Luhut, mengapa alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu berani melawan bekas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi tersebut?

Pertama, mungkin Purbaya merasa benar. Apa yang dia lakukan sudah “on the right track” (di jalur yang benar).

Kedua, mungkin Purbaya tidak punya “vested interest” (kepentingan pribadi). Apa yang dia lakukan semata-mata untuk kepentingan negara. Ia pun tanpa beban. Berani melawan Luhut secara terbuka di ruang publik.

Ketiga, Purbaya bukan kader partai politik, sehingga tidak akan mendapat tekanan atau teguran dari parpolnya ketika suaranya berbeda dengan Luhut atau siapa pun, asalkan bukan dengan Prabowo yang merupakan “big boss”-nya.

Sementara Luhut sebaliknya. Ia ditengarai punya kepentingan pribadi mengingat statusnya sebagai seorang pengusaha. Penguasa merangkap pengusaha. Wasit merangkap pemain. Ada “conflict of interest” (konflik kepentingan) di sana.

Jadi, ketika Purbaya berani melawan Luhut, hal itu wajar saja. Bahkan sudah seharusnya demikian. Itulah!

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sandyakalaning Erick Thohir

Next Post

ANTRIAN PERTALITE DAN ANCAMAN KRISIS: BENARKAH INDONESIA DI AMBANG KEBANGKRUTAN?

Karyudi Sutajah Putra

Karyudi Sutajah Putra

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
ANTRIAN PERTALITE DAN ANCAMAN KRISIS: BENARKAH INDONESIA DI AMBANG KEBANGKRUTAN?

ANTRIAN PERTALITE DAN ANCAMAN KRISIS: BENARKAH INDONESIA DI AMBANG KEBANGKRUTAN?

Swasembada Pangan: Dari Janji Politik ke Integrasi Kebijakan Nyata

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...