Lebih dari 61 juta orang berhak memilih, kata kepala kantor pusat pemilu.
Presstv – Fusilatnewws – Rakyat Iran akan menuju tempat pemungutan suara dalam pemilu sela menyusul meninggalnya mantan Presiden Ebrahim Raiesi yang tidak terduga dalam kecelakaan helikopter.
Pemungutan suara dibuka pada pukul 8 pagi waktu setempat (0430 GMT) pada hari Jumat. Tempat-tempat tersebut tutup pada pukul 18.00, dan dapat diperpanjang oleh Kementerian Dalam Negeri jika diperlukan.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memberikan suaranya di sebuah tempat pemungutan suara di Teheran tepat ketika pemungutan suara dimulai.
“Hari pemilu adalah hari kegembiraan dan kebahagiaan bagi kami warga Iran, apalagi pemilu adalah untuk pemilihan presiden karena beberapa tahun ke depan negara akan ditentukan oleh pilihan rakyat,” ujarnya seusai pencoblosan.
“Kami merekomendasikan orang-orang terkasih kami untuk menganggap serius pemungutan suara dan partisipasi dalam ujian politik penting ini dan berpartisipasi” di dalamnya, tambahnya.
Ayatollah Khamenei juga mengatakan, “Ketahanan, konsistensi, martabat dan prestise Republik Islam di dunia bergantung pada kehadiran rakyat.”
“Untuk membuktikan kesehatan dan keikhlasan sistem Republik Islam, kehadiran masyarakat diperlukan dan wajib,” ujarnya.
“Saya berharap Tuhan akan memilih pilihan terbaik untuk negara ini dan tahun-tahun mendatang akan menjadi tahun-tahun yang baik dan masyarakat akan puas dengan pilihan mereka.”
Lebih dari 61 juta orang berhak memilih, kata kepala kantor pusat pemilu.
Meskipun tidak ada kandidat yang unggul menjelang pemungutan suara, dua kandidat mengundurkan diri, menyisakan empat kandidat lainnya dalam persaingan.
Amirhossein Ghazizadeh Hashemi membatalkan pencalonannya dan mendesak kandidat lain untuk melakukan hal yang sama “sehingga front revolusi akan diperkuat”. Pada hari Kamis, Walikota Teheran Alireza Zakani juga mengundurkan diri, seperti yang dia lakukan sebelumnya pada pemilu 2021 di mana Raeisi terpilih untuk menjabat.
Mantan perunding nuklir Saeed Jalili dan ketua parlemen Mohammad Bagher Qalibaf tetap bersaing, begitu pula Massoud Pezeshkian, seorang ahli bedah jantung dan anggota parlemen dari kota Tabriz di barat laut, dan Mostafa Pourmohammadi, mantan menteri dalam negeri.
Jika tidak ada suara mayoritas yang jelas setelah pemungutan suara hari Jumat, dua kandidat teratas akan menjalani pemungutan suara putaran kedua pada tanggal 5 Juli. Pemenangnya akan menjabat selama empat tahun.
Sumber: Presstv