Johor Bahru, Fusilatnews-27 Oktober 2024 – Malaysia Halal Logistics Conference 2.0 (MAHIC 2.0) yang diselenggarakan di Fives Hotel, Johor Bahru, berhasil menghasilkan resolusi-resolusi penting untuk memperkuat standar halal dalam logistik. Konferensi ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku industri, akademisi, mahasiswa, dan perwakilan individu, yang sepakat mengenai langkah-langkah strategis untuk meningkatkan integritas rantai pasok halal.
Resolusi utama yang dicapai dalam konferensi ini antara lain:
- Kepatuhan Syariah Menyeluruh – Implementasi logistik halal harus memastikan kepatuhan syariah pada setiap tahapan rantai pasokan, dengan mengupayakan zero defect (bebas cacat) dalam keseluruhan proses.
Sistem Halal Tanpa Gharar – Perlunya sistem logistik yang solid dan mampu menelusuri (traceability) setiap produk halal, menghindari ketidakpastian (gharar) dalam informasi melalui keterlibatan lintas pihak, baik pemerintah-ke-pemerintah (G2G) maupun konsumen-ke-konsumen (C2C).
Kepatuhan terhadap Standar JAKIM – Konferensi ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar khusus yang dikeluarkan oleh JAKIM untuk memperkuat sertifikasi halal.
Mendukung Skema Sertifikasi Halal – Peserta konferensi sepakat untuk mengidentifikasi dan mendukung skema sertifikasi logistik halal demi menjaga aspek halalan toyyiban yang sesuai dengan tuntutan industri.
Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran – Semua pihak diharapkan meningkatkan pemahaman akan prinsip halalan toyyiban dalam manajemen logistik, agar semua aspek halal dapat terjaga dengan baik.
Penanganan Segera untuk Isu Syubhah – Untuk menjamin integritas produk halal, isu-isu kritis yang berkaitan dengan ketidakpastian (syubhah) di rantai pasokan harus segera ditangani.
Rekomendasi Tambahan:
- Kesadaran Publik melalui Aplikasi Pengantaran Makanan – Meningkatkan integrasi logistik halal pada platform pengiriman seperti Lalamove untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Pengembangan Sistem Perangkat Lunak – Membangun perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi masalah secara langsung guna menyederhanakan solusi.
Platform Pemantauan Produk Halal – Konferensi juga merekomendasikan adanya platform pemantauan terpadu untuk memastikan pelacakan menyeluruh pada produk halal dan meningkatkan kerja sama lintas pihak dalam menjaga integritas halal di sektor logistik.
Khairul Mahalli, Ketua Umum Asosiasi Depo Kontainer Indonesia, turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian konferensi ini, dengan harapan bahwa resolusi tersebut dapat diimplementasikan untuk memperkuat standar logistik halal di Malaysia dan kawasan ASEAN secara keseluruhan.