Fusilatnews.–Pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki terekam sedang melempar jenazah warga Palestina dari atap sebuah bangunan di kota Qabatiya, peristiwa yang memicu kecaman luas. Dalam insiden yang terjadi pada hari Kamis, tiga warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel di wilayah utara Tepi Barat. Tentara Israel kemudian terekam kamera menyeret, menendang, dan melempar jenazah dari lantai dua bangunan, tindakan yang dianggap sebagai penodaan terhadap jasad para korban.
Saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel berupaya menurunkan jenazah menggunakan buldoser militer, namun gagal. Akhirnya, mereka melemparkan mayat-mayat tersebut dari atap gedung. Zakaria Zakarneh, paman dari salah satu korban, menyaksikan langsung kejadian ini dan mengungkapkan kesedihannya yang mendalam. “Saya sangat marah dan merasa tidak berdaya,” ujarnya kepada Reuters.
Video-video insiden tersebut segera beredar luas di media sosial, memicu kemarahan dan protes dari masyarakat internasional. Reuters mengonfirmasi lokasi dan tanggal video melalui keterangan saksi mata serta rekaman yang didokumentasikan oleh organisasi berita Palestina.
Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang menyebut insiden itu sebagai sesuatu yang serius dan tidak mencerminkan nilai-nilai mereka. Sebagai tanggapan, pihak militer mengumumkan telah membuka penyelidikan terhadap kejadian tersebut.
Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat secara signifikan sejak perang di Gaza yang dimulai hampir setahun lalu. Operasi militer Israel di Tepi Barat semakin intensif dengan penangkapan massal dan bentrokan bersenjata yang melibatkan pasukan Israel, pejuang Palestina, dan serangan dari pemukim Yahudi ilegal terhadap warga Palestina.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak 7 Oktober, setidaknya 710 warga Palestina tewas dan hampir 5.700 orang terluka akibat operasi militer Israel di wilayah yang diduduki.
Sumber: TRT World