Serang, FusilatNews 12 Februari 2025 – Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menyatakan dukungan penuh terhadap aksi yang digagas oleh JAWARA-ULAMA-RAKYAT (JUARA) Banten, didukung oleh Gerakan Rakyat Anti Oligarki (GRAO), yang akan berlangsung pada Kamis, 13 Februari 2025, di depan Gedung DPRD Provinsi Banten, Serang.
Damai Hari Lubis, Koordinator Pengacara TPUA, menyampaikan bahwa karena adanya jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya pada hari yang sama, beliau tidak dapat hadir secara langsung. Namun, dengan persetujuan Ketua TPUA, Prof. Dr. Eggi Sudjana, TPUA mendelegasikan kehadirannya kepada Wakil Ketua, Advokat Senior H. Meydi Juniarto, SH.
Aksi ini memiliki agenda utama, antara lain:
- Membatalkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2).
- Menuntut penangkapan dan pengadilan terhadap Joko Widodo, Aguan, dan Salim, termasuk para subjek hukum terkait.
Proyek PIK-2 telah menjadi sorotan karena diduga melibatkan konspirasi antara pemerintah dan pengusaha, yang berpotensi merugikan masyarakat setempat. Beberapa laporan menyebutkan adanya pelanggaran dalam pembebasan lahan dan dampak negatif terhadap lingkungan serta kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar. citeturn0search0
TPUA mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki kesempatan untuk turut hadir dan memberikan dukungan moral dalam aksi tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap oligarki yang dianggap merugikan rakyat.
Aksi ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut keadilan serta transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pihak terkait.