FusilatNews– Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tiba tiba membatalkan rencana renovasi ruang kerja Dewan Pengarahnya. Renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN tersebut sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 6,1 miliar.
“Renovasi kami batalkan,” kata Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis, dikutip tempo.co Senin, 17 Juli 2022.
Handoko mengatakan sejak awal tidak ada rencana merenovasi ruangan Dewan Pengarah BRIN. Ia mengaku ada hal yang terlewat dan tidak diketahui secara rinci, yaitu tentang renovasi ruang kerja untuk Megawati. Ia menyebut kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah.
“Sejak awal ruangan tersebut tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN,” kata dia.
Handoko mengungkapkan penataan ulang atau revitalisasi fungsi ruangan tetap perlu dilakukan, namun harus diputuskan berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya, perubahan fungsi yang ada saat ini seperti lounge, ruang makan, dan ruang audio (mirip fungsi ruang karaoke) di lantai 2 menjadi ruang rapat besar.
Ia menyebutkan bahwa sebelumnya lantai 2 gedung tersebut digunakan oleh satu orang yaitu Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT). “Sejak awal, Ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40 persen luasan ruang kerja eks Kepala BPPT tersebut, yang sangat besar itu, untuk dijadikan ruang kerja Dewan Pengarah lainnya,” ungkap Handoko.
Handoko melanjutkan efektivitas koordinasi dan komunikasi di antara Dewan Pengarah BRIN adalah alasan utama dilakukan penataan ulang fungsi ruangan di lantai 2. Kemudian, usia beberapa anggota Dewan Pengarah yang sudah sepuh juga menjadi pertimbangan. Ia mengungkapkan sementara ini sebagian dewan pengarah bekerja di lantai 23, bahkan sebagian lagi belum punya ruangan.
Untuk itulah, kata Handoko, ruangan seyogianya dijadikan satu demi efektivitas koordinasi dan komunikasi. “Selain itu ruangan yang dulunya kebesaran (di lantai 2) mewah, berlebihan, akan diubah dan difungsikan menjadi jauh lebih optimal,” kata dia.
Meski demikian, akhirnya BRIN tetap membatalkan renovasi ini dan perencanaan penataan ulang akan ditinjau lagi. Ke depan, kata dia, penataan harus selalu mengedepankan pada fungsionalitas dan efisiensi anggaran.
“Ruangan yang ada di lantai 2 nantinya adalah ruang rapat besar dan kecil, ruang kerja dewan pengarah (2 Wakil Ketua, Sekretaris, 6 anggota Dewan Pengarah BRIN. Ruang kerja Ketua Dewan Pengarah tidak ikut diubah sama sekali, seperti rencana semula,” tutupnya.
Sebelumnya Plt Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (BKPUK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Driszal Fryantoni, membenarkan kabar renovasi yang dilakukan pihaknya dengan biaya Rp6 miliar lebih. Ia menjelaskan Faktor usia sejumlah Dewan Pengarah yang sudah sepuh alias berumur tua jadi salah satu alasan merenovasi lantai 2 di kantor pusat mereka di Jalan MH Thamrin Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, Lantai ini nanti akan jadi ruang kerja Ketua Dewan Pengarah yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, beserta 9 pengarah lainnya.