Jakarta-Fusilatnews.–Pernyataan Ma’ruf juga mencerminkan respons yang cermat terhadap kekhawatiran yang mungkin timbul dari seruan penyelamatan demokrasi tersebut. Dia menekankan pentingnya menjaga dinamika politik tetap positif dan tidak membawa keresahan, serta berharap bahwa pernyataan tersebut tidak akan mengarah pada ketegangan yang lebih serius.
Selain itu, komentar Ma’ruf tentang kesiapan PPLN di KBRI Abu Dhabi menunjukkan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan umum. Dengan menyatakan bahwa PPLN sudah siap dan masih membuka kesempatan bagi yang belum mendaftar, pemerintah menunjukkan komitmen untuk menyelenggarakan pemilu yang adil dan inklusif.
Secara keseluruhan, pernyataan Ma’ruf Amin mencerminkan sikap yang responsif dan proaktif dari dirinya dan nasihat kepada Jokowi dalam menghadapi dinamika politik dan persiapan pemilu, serta komitmen untuk menjaga stabilitas dan kelancaran proses demokrasi di Indonesia.
Mendekati hari pencoblosan, sejumlah akademisi universitas-universitas di tanah air menyerukan penyelamatan demokrasi.
Menanggapi pertanyaan awak media, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai, pernyataan dari berbagai universitas tersebut merupakan bagian dari dinamika politik yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
“Dinamika politik apa pun, pemerintah harus perhatikan, artinya meng-assurance dan mengambil langkah-langkah berikutnya seperti apa,” kata Ma’ruf dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024).
Ma’ruf berharap, pernyataan guru besar kampus itu menjadi bagian dari dinamika positif yang tidak akan membawa keresahan pada bangsa Indonesia.
“Mudah-mudahan saja hanya sampai di pernyataan sehingga bisa diatasi, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang lebih jauh,” ungkapnya.
Masih seputar Pemilu, Ma’ruf juga memberikan pendapatnya mengenai kesiapan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di KBRI Abu Dhabi.
Menurutnya, PPLN ini sudah siap menyelenggarakan pemilu pada 10 Januari 2024 mendatang. “Untuk di Abu Dhabi, sudah 5.000 lebih, [dengan ] 8 TPS, semua sudah siap,” kata dia.
Ia menjelaskan, pihak KBRI masih membuka kesempatan hingga hari H bagi warga negara Indonesia yang belum mendaftar untuk berpartisipasi dalam Pemilu.
“Mungkin masih di laut, belum terdaftar. Tapi yang sudah lebih dari 5.000,” ujarnya.