Ratusan warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, kembali berdesakan-desakan dan saling mendorong saat mengantre minyak goreng di depan toko distributor, Toko Bandung, Jumat ( 11/3/2022) siang. Namun warga kembali menelan kekecewaan karena kembali tak dapat minyak goreng yang disebabkan stok telah habis. “Saya tidak dapat lagi minyak goreng. kita sudah jam 8 disini, sementara disini bukanya jam 9. satu jam antre tidak dapat, sementara yang tadi baru datang langsung dapat (minyak goreng),” kata seorang warga Nurfiah, Jumat.
Sejak pagi warga telah mengantre di depan toko bandung yang merupakan ditsributor minyak goreng di kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Kota Baubau. Saat toko dibuka, saling dorong mendorong dan berdesakan pun tak terelakan di depan pintu masuk toko. Polisi yang berada di lokasi pun terpaksa menahan warga mengimbau untuk tidak saling mendorong. Terlihat beberapa warga yang keluar dari toko sambil membawa minyak goreng sebanyak 20 liter dan juga ada yang membawa 5 liter minyak goreng.
Warga yang tidak dapat minyak goreng kecewa, karena sudah mengantre tak juga dapat jatah minyak goreng. “Masa 20 liter satu orang? maunya dibagi, 1 liter satu orang, coba seperti begini yang 20 liter dibagilah biara semua dapat. Itu yang ambil minyak tadi yang 20 liter pedagang,” ujar Nurfiah. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Baubau, Ali Hasan, mengatakan, minyak goreng untuk Kota Baubau masih terbatas.
“Minyak goreng saat ini memang masih terbatas. Mengenai penyaluran minyak goreng saat ini seperti disampaikan distributor mereka telah mensuplai ke pasar-pasar dengan harga normal. Rupanya memang belum cukup untuk kebutuhan masyarakat,” ucap Ali. Ia menambahkan kebutuhan minyak goreng di kota Baubau sebanyak 250 ton per bulan namun saat ini masih kurang dari 100 ton. “Hari ini kita berupaya bagaimana caranya kerja sama dengan tingkat distributor agar pembagian minyak goreng ini lebih teratur,” katanya. (K112-15)
Sumber : Kompas.com