Purwakarta – Fusilatnews – Tangis Haru mengiringi keberangkatan siswa dan wali murid/ orang tua siswa menuju barak pendidikan militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Purwakarta, Kamis (1/5/2025).
Puluhan pelajar tingkat SMP tampak berbaris rapi di halaman markas yang berada di Jalan Raya Sadang-Subang, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari.
Bukan untuk mengikuti upacara sekolah, kali ini mereka datang untuk memulai program pembinaan karakter berbasis militer.
Setibanya di lokasi, mereka langsung disambut oleh anggota TNI. Tak ada waktu bersantai — para siswa langsung diarahkan dengan ketegasan ala militer untuk masuk ke barisan. Instruksi diberikan cepat dan penuh disiplin, mengawali masa pembinaan selama 14 hari di lingkungan militer.
Para pelajar ini merupakan peserta program khusus yang digagas pemerintah daerah bagi siswa-siswa yang dinilai sulit dikendalikan baik di sekolah maupun di rumah. Melalui pendekatan militer, mereka akan ditempa untuk memiliki disiplin, tanggung jawab, dan akhlak yang baik.
Momen mengharukan terjadi saat para siswa diberi waktu singkat untuk berpamitan kepada orang tua. Beberapa orang tua tak kuasa menahan tangis, termasuk Elly, seorang wali murid yang menggantungkan harapan besar pada program ini.
“Memang sudah didaftarkan oleh sekolah, terus saya sebagai orang tua setuju dan dukung, semoga anak ini bisa berubah lah menjadi lebih baik,” tambahnya.
Komandan Resimen Armed 1 Kostrad, Kolonel Arm Roni Junaidi, menyampaikan bahwa di hari pertama, para siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis terlebih dahulu.
Roni juga menjelaskan bahwa seluruh materi pelatihan telah disusun bersama oleh berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, dinas sosial, serta para psikolog anak. “Tentu ini kolaborasi yang baik, semua terlibat untuk memberikan hal yang positif kepada anak,” ucapnya.