• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Economy

4 Juta Ton Beras: Antara Prestasi dan PR Besar Bulog

Ir Entang Sastraatmaja by Ir Entang Sastraatmaja
April 27, 2025
in Economy, Feature
0
Bulog Ke Depan : MEWUJUDKAN INTEGRASI KEBIJAKAN PANGAN NASIONAL
Share on FacebookShare on Twitter

OLEH: ENTANG SASTRAATMADJA

Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) ditargetkan mencapai 4 juta ton pada bulan depan. Bung Amran menyebut, capaian ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Artinya, selama hampir 80 tahun Indonesia berdiri, CBP belum pernah menembus angka 4 juta ton.

Cadangan beras pemerintah sebesar 4 juta ton berarti pemerintah memiliki stok beras dalam jumlah besar yang disimpan untuk menghadapi situasi darurat atau kebutuhan mendesak, seperti kelangkaan pasokan di pasar, antisipasi bencana alam, serta stabilisasi harga beras. CBP bertujuan utama untuk menjaga ketersediaan pangan nasional dan melindungi stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan stok beras bisa mencapai angka fantastis ini. Pertama, produksi beras dalam negeri yang melimpah. Kedua, impor beras untuk memperkuat cadangan. Ketiga, pengadaan beras langsung dari petani oleh pemerintah, yang memperbesar volume cadangan nasional.

Namun, mengelola cadangan sebesar 4 juta ton bukan perkara mudah. Jika benar tercapai, ini bukan hanya prestasi nasional, tetapi juga tantangan terbesar yang pernah dihadapi Perum Bulog dalam sejarah pengelolaan stok beras.

Salah satu kekhawatiran muncul dari pengalaman masa lalu, di mana pernah ditemukan beras berkutu di gudang-gudang Bulog. Ini menunjukkan bahwa masalah penyimpanan, terutama terhadap beras impor, masih menjadi pekerjaan rumah serius. Apalagi jika gabah yang diserap berasal dari kualitas apa adanya (‘any quality’), risikonya tentu lebih besar.

Kisah sukses serapan gabah saat ini menimbulkan masalah baru: keterbatasan gudang penyimpanan. Dengan gudang eksisting yang terbatas, Perum Bulog harus mencari solusi cepat, seperti memanfaatkan gudang filial milik pihak ketiga. Hal ini tentunya membutuhkan tambahan tenaga teknis di lapangan untuk memastikan standar penyimpanan tetap terjaga.

Kebutuhan gudang tambahan sebenarnya sudah diantisipasi sejak sebelum musim panen raya. Berdasarkan proyeksi produksi dari Badan Pusat Statistik (BPS), diprediksi bahwa serapan gabah oleh Bulog akan membludak. Karena itu, berbagai langkah antisipatif, termasuk kerja sama dengan pemilik potensi gudang swasta, sudah dilakukan.

Prediksi itu kini terbukti. Dengan modal stok awal sekitar 2 juta ton hasil impor, ditambah serapan 2 juta ton dari panen raya, maka target stok 4 juta ton menjadi realistis. Ini yang membuat Menteri Pertanian optimistis dengan capaian tersebut.

Namun pertanyaan berikutnya lebih krusial: apakah sukses serapan ini akan diikuti oleh sukses dalam penyimpanan?
Inilah tantangan besar yang harus dijawab Bulog ke depan. Formula sukses penyerapan harus berbanding lurus dengan sukses penyimpanan.

Pengalaman mengajarkan bahwa pengelolaan gudang yang bersih, kering, bebas hama, dengan pengendalian suhu dan kelembaban yang ketat, sangat menentukan kualitas stok beras. Selain itu, sistem inventarisasi yang baik, serta pengamanan fisik untuk mencegah pencurian dan kerusakan, mutlak diperlukan.

Demikian beberapa catatan kritis terkait keberhasilan penyerapan gabah hingga mencapai cadangan beras 4 juta ton. Semoga berbagai hal yang disampaikan ini menjadi bahan renungan bersama, seiring dengan tekad kita bersama menuju swasembada pangan yang sejati.

(Penulis, Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat)

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

“Wanita Besi” di Balik Senyum Megawati: Momen Spesial dari OSO

Next Post

Menteri Luar Negeri Iran: “Puas” dengan Kemajuan Pembicaraan Dengan AS, Konsultasi Lebih Lanjut Diperlukan

Ir Entang Sastraatmaja

Ir Entang Sastraatmaja

Related Posts

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual
Feature

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

July 9, 2025
Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup
Aya Aya Wae

Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

July 9, 2025
Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka
Aya Aya Wae

Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka

July 9, 2025
Next Post
Pembicaraan Tidak Langsung Iran-AS Peroleh Momentum di Tengah ‘Suasana Konstruktif’ di Roma

Menteri Luar Negeri Iran: "Puas" dengan Kemajuan Pembicaraan Dengan AS, Konsultasi Lebih Lanjut Diperlukan

Ancol Rombak Dewan Komisaris, Irfan Setiaputra Jadi Komisaris Utama, Cak Lontong dan Sutiyoso Masuk Daftar

Ancol Rombak Dewan Komisaris, Irfan Setiaputra Jadi Komisaris Utama, Cak Lontong dan Sutiyoso Masuk Daftar

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Bereaksi Terhadap Aktifitas OTT KPK, Luhut Minta KPK ke Surga
Feature

Ilmu Seribu Bayangan Luhut Pandjaitan

by Karyudi Sutajah Putra
July 5, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan sepertinya punya ilmu seribu...

Read more
Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

July 3, 2025
Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

June 26, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

July 9, 2025
Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

July 9, 2025
Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka

Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka

July 9, 2025
Perilaku Jadi Ideologi: PSI dan Absennya Kompas Moral

Perilaku Jadi Ideologi: PSI dan Absennya Kompas Moral

July 9, 2025
Gibran Syah Secara Legal (Hans Kelsen) dan Akan Rubuh Karena Tidak Legitimate (Max Weber)

Apa Jawab Gibran soal Penugasan ke Papua?

July 9, 2025
REBUTAN GABAH

Jangan Sentuh Harga Gabah! Petani Baru Bisa Tersenyum

July 9, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

July 9, 2025
Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

July 9, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...