“Kami usulkan tambahan pada kesempatan ini, usulan tambahan PMN sebesar Rp2,096 triliun,” ujar Asnawi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (8/7).
Jakarta – Fusilatnews – Setelah PT Hutama Karya (persero) meminta tambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 1 triliun dan PT Pertamina (Persero) ikut mengajukan permohonan suntikan penyertaan modal negara (PMN) nontunai berupa barang milik negara (BMN) senilai Rp 4,18 triliun.
Ini semua bisa terjadi karena adanya pembangunan infrastruktur yang massive dan jor-joran sehingga PT Adhi Karya (Persero) Tbk meminta penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp2,09 triliun untuk tahun 2025.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan usulan PMN itu untuk pendanaan proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawean.
“Kami usulkan tambahan pada kesempatan ini, usulan tambahan PMN sebesar Rp2,096 triliun,” ujar Asnawi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (8/7).
Rinciannya, Rp1,92 triliun untuk proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Rp173 miliar untuk proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Dalam paparannya di depan Komisi VI DPR RI, PMN diperlukan karena terjadi sejumlah perubahan situasi di kedua ruas tol tersebut. Pertama, ada perubahan komposisi di proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.
Asnawi menegaskan perubahan komposisi di ruas tol tersebut, yang awalnya Adhi Karya sebesar 24 persen, berubah menjadi 47 persen. Ini terjadi karena dua perusahaan swasta mundur dari proyek itu lantaran sedang melakukan restrukturisasi keuangan.
“Yang berkurang itu ada dua swasta, PT Gama Group dan PT Dayamulia Turangga, yang sebelumnya ini mereka mayoritas sekitar 51 persen. Karena mereka sedang restrukturisasi keuangan, sehingga tidak mampu mendapatkan tambahan-tambahan kredit,” jelas Asnawi.
Perubahan kedua, yakni kondisi pada pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Perubahan itu seperti kenaikan biaya konstruksi dan investasi dari Rp14,2 triliun menjadi Rp18,3 triliun.
Hal itu terjadi dalam upaya menjaga cagar budaya seperti Selokan Mataram dan situs penting lainnya.