Bagi pribadi-pribadi yang punya aspirasi pribadi jangan gunakan negara. Bila Anda ingin memiliki aspirasi pribadi keluar dari negara, mundur dari negara, laksanakan aspirasi pribadi Anda. Tapi kalau Anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi maka Anda telah merendahkan negara, Anda telah menurunkan derajat negara dan lebih parahnya lagi Anda membuat rakyat tidak percaya pada negara,” ungkapnya.
Jakarta – Fusilatnews – Kandidat Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswesan mendesakKepala Badan Intelijen Daerah Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) karena terbukti bertindak tidak netral karena lembaga negara mesti bersikap netral dalam kontestasi pemilu.
Kabinda diketahui bertindak tidak netral yaitu mendesakkan Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso yang mendukung salah satu paslon capres dalam Pilpres 2024. Bahkan, Anies tak segan meminta agar pejabat negara yang terlibat untuk segera mengundurkan diri.
Menurut Anies, pakta integritas tersebut telah menurunkan kepercayaan rakyat terhadap negara. Ketika aparat negara tidak lagi bersikap netral, yang menjadi korban tak lain adalah lembaga negaranya. Dia menegaskan agar pihak-pihak yang memiliki aspirasi pribadi agar tidak mencoreng lembaga negara.
“Bagi pribadi-pribadi yang punya aspirasi pribadi jangan gunakan negara. Bila Anda ingin memiliki aspirasi pribadi keluar dari negara, mundur dari negara, laksanakan aspirasi pribadi Anda. Tapi kalau Anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi maka Anda telah merendahkan negara, Anda telah menurunkan derajat negara dan lebih parahnya lagi Anda membuat rakyat tidak percaya pada negara,” ungkapnya.
Dokumen yang ditemukan itu merupakan nota kesepahaman dengan Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban untuk mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada pemilihan presiden 2024 minimal sebesar 60%+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong.
Yan Piet Mosso Tersangka dugaan tindak pidana korupsi “Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini,” tulis Yan Piet Mosso dalam dokumen Pakta Integritas yang diterima Senin (13/11)
Dalam dokumen itu, tidak disebutkan spesifik tanggal penandatanganan, tetapi hanya terdapat keterangan di Sorong, Agustus 2023.