Jakarta-Fusilatnews- Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung kemungkinan tidak akan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Sejauh ini, Wamen BUMN itu mengatakan belum ada sama sekali usulan subsidi untuk Kereta Cepat. Soal kepastian besaran tiket Kereta Cepat sendiri masih dibahas pihaknya yang membawahi operator Kereta Cepat dan juga Kementerian Perhubungan selaku regulator utama perkeretaapian.
“Nggak ada, sementara ini belum (dapat subsidi). Jadi kan kalau LRT memang ada Perpres-nya, kalau KCIC so far belum ada (usulan),” ujar Tiko ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2033).
Potensi Tiket Rp 250.000
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diusulkan Rp 250.000 selama tiga tahun. Tarif ini adalah tarif diskon.
“Tarif kita usulkan ke Kementerian Perhubungan ya, tiga tahun ini diusulkan untuk diskon tarif Rp 250.000, sama seperti Kereta Api Argo Parahyangan. Biar penumpang memilih apakah kereta cepat, mereka yang mau cepat. Mungkin yang sesuai perjalanannya dengan KAI silahkan pakai KAI. Rp 250.000 itu untuk kelas II ya,” katanya ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023) yang lalu.
Namun, dia enggan memberikan keterangan sebenarnya berapa harga normal dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa harga tersebut dinilai sudah ideal.
Soal operasi Kereta Cepat, Tiko mengatakan masih menunggu restu Kementerian Perhubungan. Cuma yang jelas, September nanti Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara ini diuji coba.
“Kita belum tahu tanggalnya nanti kita lihat, kan itu terkait greenlight kemenhub. Nanti kita lihat kapannya bisa full operation. Kita mau uji coba operasi September dulu,” sebut Tiko.
Sementara itu, PT KAI pernah mengatakan rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung pada 1 September mendatang. Setelah dijajal, kereta cepat rencananya akan dioperasikan pada awal Oktober.
“Nah kereta cepat ini Pak Jokowi akan mencoba ya itu tanggal 1 September. 1 September harapannya awal Oktober ini kita bisa mulai COD,” kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo di The Westin Jakarta, Kamis malam (10/8/2023) yang lalu.
“Doain nanti trial run operation-nya itu bisa lancar sehingga nanti 1 Oktober harapannya bisa jalan,” tambahnya.