FusilatNews Musibah melanda berbagai wilayah dunia dalam kurun waktu sepekan terakhir di awal tahun 2025, meninggalkan jejak kehancuran dan duka mendalam. Berikut laporan terkini:
Amerika Serikat: Kebakaran Dahsyat di California
Pada Selasa, 7 Januari 2025, kebakaran hutan besar terjadi di wilayah utara California akibat suhu tinggi dan angin kencang. Hingga Jumat, 10 Januari 2025, lebih dari 10.000 hektare lahan telah hangus, memaksa ribuan penduduk mengungsi. Petugas pemadam kebakaran terus berjibaku di lapangan, tetapi cuaca ekstrem menghambat upaya mereka.
Eropa: Banjir Bandang di Yunani
Hujan deras yang melanda Yunani sejak Minggu, 5 Januari 2025, menyebabkan banjir bandang parah pada Rabu, 8 Januari 2025. Wilayah Thessaly menjadi yang paling terdampak, dengan ketinggian air mencapai dua meter di beberapa lokasi. Tim penyelamat terus mengevakuasi warga yang terjebak hingga Sabtu, 11 Januari 2025.
Asia: Topan Maut di Filipina
Topan Amang menghantam Filipina pada Kamis malam, 9 Januari 2025, membawa angin kencang hingga 200 km/jam. Hingga Sabtu pagi, 11 Januari 2025, bencana ini telah menyebabkan lebih dari 20 korban jiwa dan menghancurkan ribuan rumah. Peringatan dini terhadap gelombang pasang tetap berlaku hingga Senin, 13 Januari 2025.
Afrika: Kekeringan Ekstrem di Somalia
Sejak awal Januari 2025, Somalia menghadapi kekeringan terburuk dalam beberapa dekade. PBB menyampaikan peringatan pada Jumat, 10 Januari 2025, bahwa jutaan warga terancam kelaparan jika bantuan tidak segera diberikan.
Oseania: Gempa Bumi di Selandia Baru
Pada Jumat, 10 Januari 2025, gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang Pulau Utara Selandia Baru. Guncangan ini dirasakan hingga ibu kota Wellington, dan tim penyelamat langsung dikerahkan untuk memeriksa kerusakan serta kemungkinan korban.
Timur Tengah: Banjir Besar di Mekah, Madinah, dan Jeddah
Curah hujan yang sangat tinggi sejak Senin, 6 Januari 2025, menyebabkan banjir besar di kota-kota suci Mekah, Madinah, dan Jeddah. Hujan lebat disertai petir berlangsung selama beberapa jam, menyebabkan aliran lembah sungai meluap. Video yang beredar menunjukkan mobil-mobil hanyut, bus-bus terjebak di tengah genangan, dan kerugian materil lainnya. Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi telah meningkatkan kesiagaan dengan mengerahkan 1.420 staf dan 149 kendaraan untuk membantu evakuasi dan penanganan korban. citeturn0search4
Rentetan musibah ini terjadi hanya dalam beberapa hari pertama tahun 2025, menunjukkan betapa rentannya dunia terhadap bencana alam. Perubahan iklim dan manajemen lingkungan yang buruk disebut sebagai salah satu faktor yang memperparah dampaknya.