By Emi Takeya
Aku ingin membagi cerita menarik perihal diet dan kecantikan. Cerita ini bukan dari seorang gadis yang cemas dengan penampilannya, tapi dari temanku orang Jepang, laki-laki usia 45 tahun, namanya Futoshi Nagayama selanjutnya aku panggil Nagayama-san, yang berhasil menurunkan 15 kg dalam 6 bulan.
Perjalanan diet yang luar biasa ini, mulai dari waktu dia mencoba mau vaksin untuk pertama kalinya. Nagayama san ini hobinya Motorcycle Touring sendiri ke pelosok-pelosok Indonesia. Kali ini dia berencana keliling Sulawesi di bulan Oktober 2021 selama 2 minggu. Vaksin adalah salah satu persiapan wajib, dan 2 bulan sebelumnya dia ke rumah sakit untuk vaksin.
Di sebuah rumah sakit di Jakarta, dia menunggu gilirannya selama satu setengah jam. Sebagai seorang kerja kantor, waktu 1.5 jam mengantri merasa cukup lama. Setelah mengantri akhirnya dapat giliran dan periksa tekanan darah. Lalu dia diberitahu bahwa tensi darahnya 190, dan dia tidak dapat divaksin sekarang. Tensi darah 190 itu tensi darah yang setara dengan seorang yang akan kena stroke, dan agak mustahil dia masih bisa menjalani kegiatan sehari-hari secara normal. Petugas maupun Nagayama san sendiri, kaget melihat angka tersebut, dan memutuskan untuk menunggu 20 menit lagi untuk mengukur ulang tensi darah. Namun setelah 20 menit ternyata hasilnya sama. Kesal dan malu, dia terpaksa membatalkan vaksinasi hari itu.
Nagayama san ini memang seorang yang masuk dalam golongan obesitas. Tinggi 168cm Berat badan 95kg. Dia sendiri sadar dengan hal ini, namun selama ini tidak termotivasi untuk merubah lifestyle. Tapi kali ini berbeda, ini bukan sekadar dapat divaksin atau tidak, tapi bisa merusak rencana dia untuk turing di Sulawesi, di mana dia sudah merencanakan selama satu tahun dengan sangat rapi. Hal ini membuat dia sangat termotivasi untuk merubah.
Ini bukan sekadar diet yang mengurangi porsi makan untuk menurunkan berat badan, tapi merubah diet untuk turunkan tensi darah. Tentu saja tensi darah tinggi disebabkan oleh obesitas dia, namun dengan tujuan yang berbeda dan jelas, orang cenderung lebih sukses tiba ke tujuan.
Pertama, dia cari tahu makanan apa saja yang punya efek menurunkan maupun menaikkan tensi darah. informasi perihal menurunkan tensi darah sangat banyak di internet. Dari situ dia belajar bawa dia butuh kalium untuk mengeluarkan natrium atau garam dari tubuh. Serat tanaman dari sayuran juga dibutuhkan. Diet yang hanya mengurangi kalori itu bahaya buat buat tubuh. Nagayama san sangat paham tentang ini dari pengalaman 15 tahun lalu sewaktu diet dan berhasil menurunkan 25 kilo dalam 10 bulan. Keberhasilan ini tidak sedikit yang dikorbankan.
Dia pernah merasa pusing dan hampir pingsan. Rambut menjadi kering dan rontok. Kulit kering. Ditambah tanpa sadar dia membuat sistem badan menjadi mudah menambah berat badan dan susah menurunkannya.
Kali ini akan berbeda, karena dia lebih fokus memilih bahan makanan. Teorinya lebih rumit dibanding sekedar mengurangi makan.
Setelah dia cerita yang banyak, dia memutuskan untuk memakan beberapa bahan makanan yang yang dapat dibeli di supermarket Jepang yang ada di Jakarta. Yang sering dikonsumsi oleh dia adalah sejenis rumput laut yang lebih dikenal dengan nama WAKAME. Wakame mengandung senyawa penting fucoxanthin yang dapat menormalkan tekanan darah.
Selain itu dia konsumsi NATTO. Natto adalah makanan rumah sehari-hari di Jepang, dibuat dari kedelai yang difermentasi. Dalam natto, terkandung suatu enzim yang bernama enzim nattokinase yang dapat melarutkan gumpalan-gumpalan darah.
Dia juga menambah beberapa bahan makanan khusus tidak hanya menurunkan tekanan darah tapi sebagai nutrisi yang baik seperti mini tomat sebagai snack malam, atau sesendok madu setiap hari.
Selain tensi darah, angka kolesterol dia juga sangat tinggi. Nagayama san yang masih bujangan, setiap hari setelah balik kerja mengkonsumsi bir kaleng sekitar 1 sampai 1 setengah liter mengurangi 1 kaleng 1 minggu, dan juga menghindari makanan berminyak dan mengurangi glucose.
Sudah 6 bulan yang lewat sejak dia mulai lifestyle yang baru ini dan dia berhasil menurunkan 15kg. Saya salut dengan determinasi dia. Katanya targetnya masih menurunkan 7kg lagi.
Dalam perjalanan ini dia katakan bahwa dia sadar dengan kualitas rambut dan kulit dia berbeda dibanding diet yang dia pernah melakukan sebelumnya. Setelah menjalankan diet kali ini sekitar 2 sampai 3 bulan dia sadar bahwa rambut dia lebih MOIST dan lebih tebal. Kulitpun lebih lembut dan sehat.
Di keluarga Jepang dari kecil sering dikasih tahu anak perempuan untuk makan lebih banyak WAKAME supaya rambut mengkilap dan tebal. Ternyata ini bukan mitos, tapi terbukti dari diet ini. Kalau kulit yang lebih sehat mungkin ini disebabkan dari bermacam bahan makanan yang yang dipilih baik-baik dari diet ini.
Cerita ini tidak hanya bisa jadi terinspirasi buat para wanita, tapi sebagai lifestyle yang lebih sehat, kita perlu perhatikan apa yang kita memasukkan dalam mulut, bukan sekedar jumlah kalori, tapi dari khasiat berbagai macam makanan.