• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

From Get to Give: Jejak Kehidupan Fujiwara-San dalam Membangun Makna

Ali Syarief by Ali Syarief
October 9, 2025
in Feature, Tokoh/Figur
0
From Get to Give: Jejak Kehidupan Fujiwara-San dalam Membangun Makna
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh persaingan ini, tak sedikit orang yang terjebak dalam ambisi untuk terus *mendapatkan—entah itu kekayaan, pengaruh, atau prestasi pribadi. Namun, hanya segelintir yang memilih berjalan melawan arus, mengubah keberhasilan menjadi kebermanfaatan, dan menjadikan hidupnya sebagai ladang kebaikan. Salah satu tokoh langka itu adalah **Fujiwara-san—seorang figur visioner yang telah menempuh perjalanan spiritual dan sosial yang luar biasa: **dari “get” menuju “give.”*

Awal Perjalanan: Meraih untuk Bertahan

Fujiwara-san, seperti kebanyakan manusia lainnya, memulai perjalanannya dengan semangat untuk mendapatkan. Pencarian orang tua, karier, dan pencapaian ekonomi menjadi bagian dari perjuangan hidupnya di masa awal. Ia tidak lahir dari kemewahan, tetapi tumbuh dalam nilai-nilai kerja keras, disiplin, dan keuletan yang menjadi ciri khas perjalanan suksesnya.

Namun, ada yang berbeda dari semangat “mendapatkan” dalam diri Fujiwara-san—yakni kesadaran bahwa segala sesuatu yang diperoleh bukanlah tujuan akhir, melainkan titipan yang harus dipertanggungjawabkan. Dalam diam dan dalam doa, ia merenung: Untuk apa semua ini jika tak memberi arti bagi orang lain?

Transformasi: Saat Memberi Menjadi Tujuan

Kesadaran ini menjadi titik balik. Dalam masa kejayaannya, saat banyak orang memilih menikmati hasil, Fujiwara-san justru mulai membangun. Bukan membangun usaha baru untuk memperluas kekayaan, tetapi membangun Perguruan Tinggi, membuka akses pendidikan bagi generasi muda yang haus ilmu namun terbatas daya. Ia percaya bahwa pendidikan adalah jembatan menuju peradaban—dan ia memilih menjadi arsitek jembatan itu.

Tak berhenti di sana, Fujiwara-san kemudian mendirikan dua masjid yang bukan hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga pusat komunitas, pembinaan, dan penguatan nilai spiritual. Masjid-masjid ini menjadi rumah bagi ketenangan, harapan, dan persaudaraan lintas lapisan masyarakat. Di baliknya, ada tangan seorang dermawan yang tak ingin dikenal, tapi terus memberi.

Di luar bangunan fisik, Fujiwara-san juga dikenal karena kedermawanannya yang senyap namun dalam. Banyak yang tak tahu berapa banyak yang telah ia bantu. Ia tak pernah menghitungnya. Baginya, memberi bukanlah aksi filantropi untuk pencitraan, melainkan ekspresi syukur yang paling jujur.

Dari Ego ke Empati

Kisah Fujiwara-san adalah kisah *transendensi—melampaui dorongan ego pribadi, menuju empati yang menyeluruh. Dalam dunia yang menilai kesuksesan dari apa yang dimiliki, Fujiwara-san mendefinisikannya dari apa yang **ia lepaskan demi orang lain*. Ia memahami bahwa nilai tertinggi bukan terletak pada akumulasi harta, melainkan dalam jejak kebaikan yang kita tinggalkan di kehidupan orang lain.

Sebagaimana air yang mengalir ke tempat paling rendah, Fujiwara-san mengajarkan bahwa kebesaran sejati ada pada kerendahan hati dan kerelaan untuk memberi, bahkan ketika tidak diminta. Ia adalah bukti nyata bahwa dari tangan yang memberi, lahirlah dunia yang lebih manusiawi.

Warisan yang Menghidupkan

Kini, di usianya yang kian matang, Fujiwara-san bukan hanya dikenang sebagai seorang dermawan atau pendiri lembaga. Ia dikenang sebagai *sumber inspirasi—bahwa hidup bisa dijalani dengan lebih mulia, bahwa keberhasilan sejati adalah saat kita mampu **membuat orang lain berhasil*, dan bahwa kekayaan tak ada artinya jika tidak membawa manfaat.

Kisahnya mengingatkan kita bahwa kehidupan bukan soal berapa banyak yang kita genggam, tetapi seberapa banyak yang kita lepaskan dengan ikhlas. Dalam diam, Fujiwara-san mengajarkan filosofi yang mendalam: bahwa hidup yang terbaik adalah ketika kita beralih dari keinginan untuk mendapatkan, menuju panggilan untuk memberi.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Krisis Logika dan Feodalisme di Balik Tragedi Pesantren

Next Post

Sebelum Samudra Diatur: Sejarah Gelap-Terang Hukum Laut Sebelum UNCLOS III

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Sebelum Samudra Diatur: Sejarah Gelap-Terang Hukum Laut Sebelum UNCLOS III

Sebelum Samudra Diatur: Sejarah Gelap-Terang Hukum Laut Sebelum UNCLOS III

Jokowi Sudah Kehilangan Nalar Sehatnya

Jokowi Sudah Kehilangan Nalar Sehatnya

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...