Jakarta-Fusilatnews – Sebuah laporan riset terbaru dari Harvard University mengejutkan dunia. Dalam studi yang memetakan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang selama dua dekade terakhir, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan prospek pertumbuhan tercepat di dunia, mengungguli raksasa-raksasa ekonomi seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan India.
Riset yang dilakukan oleh Harvard Center for International Development (CID) ini menempatkan Indonesia sebagai negara nomor satu dalam hal proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2030. Berdasarkan kompleksitas ekonomi dan potensi diversifikasi industrinya, Indonesia dinilai memiliki posisi strategis untuk melesat lebih cepat dibandingkan negara-negara besar lainnya.
“Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam membangun basis ekonomi yang lebih kompleks dan terdiversifikasi, terutama di sektor manufaktur, teknologi, dan jasa,” demikian kutipan dalam laporan tersebut.
Studi ini juga menyoroti bagaimana Indonesia mampu bertahan dari guncangan global seperti pandemi COVID-19 dan krisis geopolitik, sembari terus menjaga stabilitas makroekonomi dan menarik investasi asing. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu emerging markets paling menjanjikan.
Namun demikian, laporan ini juga menekankan pentingnya reformasi berkelanjutan dalam bidang pendidikan, infrastruktur, dan pemberantasan korupsi untuk memastikan proyeksi pertumbuhan ini dapat benar-benar terwujud.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyambut baik hasil riset tersebut. “Ini adalah pengakuan atas kerja keras kita selama ini. Tapi kita tidak boleh lengah, karena tantangan ke depan juga tidak ringan,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah ekonom dalam negeri mengingatkan agar pemerintah tidak terbuai oleh euforia. Menurut mereka, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, seperti ketimpangan ekonomi, pengangguran, dan ketergantungan pada ekspor komoditas.
Meski begitu, citra Indonesia yang disebut-sebut sebagai calon kekuatan ekonomi dunia jelas menjadi angin segar bagi masa depan ekonomi nasional.