“Saya sudah nonton tadi malam, dan film itu betul luar biasa. Tapi bagi saya, saya kira Dirty Vote ini masih ringan dibanding kenyataan yang ada,” ujar JK di kediamannya
Jakarta – Fusilatnews – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam konferensi pers bersama capres nomor urut 1 Anies Baswedan di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menegaskan bahwa substansi dalam film Dirty Vote, yang menceritakan kecurangan dalam Pemili 2024 belum seberapa, alias baru terungkap sebagian saja
“Saya sudah nonton tadi malam, dan film itu betul luar biasa. Tapi bagi saya, saya kira Dirty Vote ini masih ringan dibanding kenyataan yang ada,” ujar JK di kediamannya Senin (12/2/2024)
Bahkan menurut perhitungan JK, kecurangan yang diungkapkan di dalam film tersebut hanya sekitar 20 persennya. Sehingga ada banyak hal yang belum terungkap.
“Masih tidak semuanya (diungkap), mungkin baru 25 persen karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah kejadian di kampung-kampung, kejadian bagaimana bansos diterima orang, bagaimana datang petugas-petugas memengaruhi orang. Jadi masih banyak lagi sebenarnya yang jauh lebih banyak, mungkin sutradaranya lebih sopan lah, masih sopan, tapi pihak lain masih marah apalagi kalau dibongkar semuanya,” ungkapnya.
JK mengingatkan, berkaca dari film tersebut bahwa pemilu yang kotor akan menghasilkan pemilih yang tidak sempurna.
Film Dirty Vote karya Sutradara Dandhy Dwi Laksono sedang ramai menjadi perbincangan publik. Film tersebut rilis tepat di masa tenang kampanye.
Sang Sutradara berharap filmnya tersebut bisa menjadi bahan edukasi bagi masyarakat menjelang pemungutan suara para 14 Februari mendatang.
Flm dokumenter ini menggambarkan kecurangan pemilu dengan judul Dirty Vote menjadi trending topic di X (sebelumnya Twitter) memunculkan reaksi beragam dengan sentimen negatif terhadap rezime Jokowi, khususnya KPU, Bawaslu dan DKPP.