• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Economy

KAPAN PETANI MENIKMATI HPP GABAH RP.6500,-?

by
January 27, 2025
in Economy
0
REBUTAN GABAH
Share on FacebookShare on Twitter

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Beras per 15 Januari 2025 telah dinaikan dan diberlakukan di seluruh Tanah Merdeka. HPP Gabah naik Rp. 500 – sehingga menjadi Rp. 6500,- , dan HPP Beras naik Rp. 1000,- sehingga menjadi Rp. 12000,- per kg. Petani tentu saja merasa senang, sekalipun kenaikannya dinilai masih belum satu hati dengan aspirasi petani.

HPP Gabah sebesar Rp. 6500 ,- tentu disertai dengan persyaratan tertentu. Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pangan Nasional No. 2/2025, HPP Rp. 6500,- akan diserap Perum Bulog sekiranya petani mampu menghasilkan gabah kering panen, dengan kadar air maksimal 25 % dan kadar hampa maksimal 10 %. Tidak memenuhi kriteria tersebut, harga gabah pasti akan lebih rendah dari Rp. 6500,-.

Tujuan dinaikannya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah adalah untuk menaikkan pendapatan petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan dinaikannya HPP, petani dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk hasil panen mereka, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.

Beberapa tujuan spesifik dinaikannya HPP adalah: pertama
meningkatkan pendapatan petani. Dengan menaikkan HPP, petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik dari hasil panen mereka. Kedua, meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan meningkatkan pendapatan, petani dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarga mereka.

Ketiga, meningkatkan produksi padi. Dengan menaikkan HPP, petani dapat termotivasi untuk meningkatkan produksi padi mereka, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan beras di pasar. Keempat, meningkatkan ketahanan pangan. Dengan meningkatkan produksi padi dan ketersediaan beras, dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dan kelima, meningkatkan keadilan harga.

Dengan menaikkan HPP, dapat meningkatkan keadilan harga bagi petani dan konsumen, sehingga dapat mengurangi ketimpangan harga di pasar. Dengan demikian, dinaikannya HPP dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan produksi padi, dan peningkatan ketahanan pangan nasional.

Catatan kritisnya adalah apakah benar para petani akan dapat menikmati kenaikan HPP Gabah seperti yang dibewarakan Pemerintah yakni Rp. 6500,- per kg ? Atau tidak, dimana HPP Gabah sebesar Rp. 6500,- itu, hanyalah harga impian yang sangat sulit untuk dicapai mengingat para petani memiliki keterbatasan dalam mengelola usahataninya.

Masalahnya bisa semakin menjelimet, manakala panen petani berbarengan dengan tibanya musim penghujan. Otomatis, petani akan kesusahan untuk mengeringkan gabah yang dipanennya. Artinya, mana mungkin petani akan mengeringkan gabah dengan menjemur di teriknya matahari, jika sinar mataharinya tak kunjung muncul.

Selain itu, kenaikan HPP Gabah dan Beras bisa juga melahirkan masalah yang penting kita cermati dengan seksama. Setidsknya, ada tujuh persoalan yang butuh perhatian dengan serius. Berikut terdapat tujuh masalah yang dapat timbul akibat kenaikan Harga Pembelian Gabah (HPP):

Pertama, terjadinya peningkatan biaya produksi. Kenaikan HPP dapat meningkatkan biaya produksi padi, sehingga petani harus menanggung biaya yang lebih tinggi.
Kedua, terjadi peningkatan harga beras. Kenaikan HPP dapat menyebabkan harga beras di pasar meningkat, sehingga konsumen harus membayar lebih banyak untuk membeli beras.

Ketiga, ketergantungan pada subsidi. Kenaikan HPP dapat membuat pemerintah harus memberikan subsidi yang lebih besar kepada petani, sehingga dapat membebani anggaran negara.
Keempat, pengaruh pada inflasi. Kenaikan HPP dapat berdampak pada inflasi, karena harga beras adalah salah satu komponen utama dalam indeks harga konsumen (IHK).

Kelima, ketergantungan pada impor. Jika kenaikan HPP tidak diimbangi dengan peningkatan produksi padi, maka Indonesia dapat menjadi lebih tergantung pada impor beras, sehingga dapat mempengaruhi ketahanan pangan nasional.
Keenam, pengaruh pada petani kecil*: Kenaikan HPP dapat berdampak lebih besar pada petani kecil, karena mereka memiliki sumber daya yang lebih terbatas dan tidak dapat menanggung biaya produksi yang lebih tinggi.

Ketujuh, pengaruh pada industri hilir. Kenaikan HPP dapat berdampak pada industri hilir, seperti industri makanan dan minuman, karena mereka harus menanggung biaya bahan baku yang lebih tinggi. Dengan demikian, kenaikan HPP gabah dapat memiliki dampak yang luas dan kompleks pada berbagai aspek, termasuk petani, konsumen, pemerintah, dan industri hilir.

Sebagai penutup, ada baiknya kita dalami persoalan berikutnya, kapan para petani akan dapat menikmati HPP Gabah sebesar Rp. 6500,- ? Inilah “pe-er” besar yang harus dicarikan jalan keluarnya dengan segera. Benarkah hal ini terjadi, dikarenakan para petani masih belum memiliki alat pengering gzbah, sehingga bila panen bersamaan dengan musim hujan, praktis para petani akan menghasilkan gabah basah.

Semoga Pemerintah akan mampu berbuat yang terbaik bagi masa depan bangsa, khususnya petani di Tanah Air. Mari kita rumuskan langkah nyata agar kenaikan HPP Gabah, betul-betul terasakan dengan optimal oleh para petani di lapangan. (PENULIS, KETUA DEWAN PAKAR DPD HKTI JAWA BARAT).

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Asal Usul Sistem Kalender Solar (Masehi) dan Lunar (Hijriyah): Penemuan, Perkembangan, dan Konteks Budaya

Next Post

Deportasi Massal Dimulai di AS, Ratusan Imigran Ilegal Ditangkap

Related Posts

Swasembada Pangan: Dari Janji Politik ke Integrasi Kebijakan Nyata
Economy

Menuju Ketahanan Pangan dan Gizi: Investasi Terbesar untuk Masa Depan Bangsa

November 9, 2025
Economy

Presiden Tak Terikat Kontrak Haram, Hukum Tetap Panglima Politik

November 9, 2025
Pengalaman Puasa Ramadhan di Jepang
Economy

Istilah yang Menipu: Jenis Makanan Berbabi yang Disembunyikan

November 8, 2025
Next Post
Trump Didenda $10.000 Atas Komentar di Luar Pengadilan Dalam Persidangan Penipuan Perdata di New York

Deportasi Massal Dimulai di AS, Ratusan Imigran Ilegal Ditangkap

IPW Tuding Pemerintah Tidak Serius, Hanya  Seolah – olah Dalam Menindak Pelaku Judi Online

IPW: Penuntasan Kasus Dugaan Pemerasan AKBP Bintoro Ujian Jaga Marwah Polri

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil
Birokrasi

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

by Karyudi Sutajah Putra
November 9, 2025
0

Jakarta-Fusilatnews - Minggu (2/11/2025) lalu beredar surat yang berisi pemberian izin keramaian yang dikeluarkan oleh Koramil 1810/Arcamanik, Bandung, Jawa Barat....

Read more
Perseteruan Raja Jawa vs Roy Suryo dan Ketidakakuran Kasunanan Surakarta vs Kasultanan Yogyakarta

Perangkap Dua Arah: Jokowi dan Roy Suryo Saling Menjerat

November 8, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Kontrak Keadilan: Antara Alam, Tuhan, dan Hati Nurani

November 9, 2025
Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

November 9, 2025
Swasembada Pangan: Dari Janji Politik ke Integrasi Kebijakan Nyata

Menuju Ketahanan Pangan dan Gizi: Investasi Terbesar untuk Masa Depan Bangsa

November 9, 2025

Presiden Tak Terikat Kontrak Haram, Hukum Tetap Panglima Politik

November 9, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...