• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

Ketika Semua Pihak Sudah Menerima Copy Ijazah Jokowi – Mengapa Yg Alsi Tetap Di Sacralkan?

Ali Syarief by Ali Syarief
May 16, 2025
in Crime, Feature
0
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah situasi politik yang makin absurd, narasi tentang keaslian ijazah Presiden Joko Widodo menyeret kita pada satu kenyataan pahit: bahwa kebenaran kini dikurung dalam salinan, sementara yang asli dijaga seperti relik suci.

Kini kita menyaksikan situasi ganjil yang bahkan tak pantas jadi lelucon republik. Kubu penegak hukum menyatakan sudah mengantongi copy ijazah Jokowi. Kubu pemburu ijazah—yang meragukan keasliannya—juga mengaku punya salinan yang sama. Tapi, baik salinan satu maupun lainnya, tak satu pun berasal dari tangan UGM secara resmi. Dan yang disebut “asli”? Tetap disimpan oleh sang Presiden, diam-diam, jauh dari jangkauan publik.

Inilah paradoks zaman: dokumen negara yang semestinya menjadi simbol keterbukaan malah menjelma jadi dokumen suci yang tak boleh disentuh sembarangan.

UGM sendiri telah angkat bicara, dengan nada formal yang kaku dan birokratis. Mereka menyatakan Jokowi adalah alumnus sah. Namun ketika diminta menunjukkan dokumen, sikapnya berubah. Tak ada skripsi di katalog. Tak ada ijazah di ruang terbuka. Hanya ada satu kalimat penutup: “Kami meyakini beliau lulus.”

Sebagai institusi pendidikan tinggi, UGM seolah lupa bahwa dunia akademik tidak dibangun di atas keyakinan, melainkan pada verifikasi dan keterbukaan. Pernyataan berbasis “meyakini” mungkin cocok bagi mimbar khutbah atau seminar motivasi, bukan untuk menegaskan keabsahan gelar akademik seorang kepala negara.


Tentu saja, perdebatan ini tidak akan muncul jika sejak awal dokumen akademik Presiden bisa diakses sebagaimana mestinya. Tapi hari ini, yang terjadi justru sebaliknya: dokumen dibiarkan remang, lalu publik dituntut untuk percaya. Mereka yang bertanya dicap pembenci. Mereka yang kritis dianggap menyebar hoaks.

Padahal, masalah ini bukan semata soal ijazah. Ini adalah persoalan etik dan tanggung jawab publik. Ketika seseorang menjadi Presiden, maka seluruh dasar keabsahan dirinya harus terbuka untuk diuji. Tidak cukup hanya menyodorkan copy—apalagi yang fotokopiannya kini berseliweran di dua kutub politik yang saling curiga.

Yang ironis: kedua belah pihak kini saling klaim punya copy yang benar. Tapi salinan tak pernah bisa menjawab kejujuran. Hanya dokumen asli, yang diverifikasi secara publik dan ilmiah, yang bisa menyudahi semua polemik ini.


Ketertutupan ini berbahaya. Ia bukan hanya menodai integritas pribadi Jokowi, tetapi juga mengguncang fondasi etika pendidikan tinggi. Bila benar dokumen itu ada dan sah, mengapa tidak dibuka? Mengapa kampus sebesar UGM—yang semestinya menjadi mercusuar kebenaran—malah memilih jalan aman: diam, netral, atau sekadar mengulang pernyataan rektor yang kosong dari pembuktian?

Dan bagaimana kita menjelaskan pengakuan Jokowi sendiri, yang menyebut IPK-nya di bawah dua? Apakah ia sedang merendah? Ataukah memang ada detail akademik yang tak pernah selesai dirapikan?


Dalam iklim demokrasi yang sehat, publik berhak bertanya. Dan pejabat publik—terutama yang sedang memegang kekuasaan penuh—berkewajiban menjawab. Tidak cukup dengan klaim. Tidak cukup dengan salinan. Dan tentu, tidak cukup hanya dengan keyakinan.

Seperti kata seorang akademisi tua yang bosan melihat drama ini:

“Jika semua orang sudah pegang salinannya, lalu mengapa yang asli begitu sulit ditunjukkan? Jangan-jangan, republik ini hanya dibangun di atas fotokopi.”

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dari Kasmujo ke Megawati: Rantai Kebohongan Jokowi Mulai Terurai

Next Post

Israel Bunuh Sedikitnya 143 Orang Dalam Satu Hari Sementara jumlah Korban Tewas di Gaza Melampaui 53.000

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT
Feature

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum
Crime

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025
Next Post
Israel Bunuh Sedikitnya 143 Orang Dalam Satu Hari Sementara jumlah Korban Tewas di Gaza Melampaui 53.000

Israel Bunuh Sedikitnya 143 Orang Dalam Satu Hari Sementara jumlah Korban Tewas di Gaza Melampaui 53.000

Fakta Unik, Generasi Z dan Milenial, Cenderung Manfaatkan ChatGPT Layaknya “penasihat hidup”.

Fakta Unik, Generasi Z dan Milenial, Cenderung Manfaatkan ChatGPT Layaknya "penasihat hidup".

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

by Karyudi Sutajah Putra
June 13, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Rupanya masih saja ada yang percaya bahwa kenaikan gaji akan...

Read more
Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

June 13, 2025
Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

June 11, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025

KOPERASI ADALAH DEMOKRASI YANG BEKERJA DI DAPUR-DAPUR RUMAH RAKYAT

June 13, 2025
68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

June 13, 2025
A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

June 13, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...