Depok, FusilatNews– Pengajian bulanan Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Cimanggis, Depok, yang berlangsung di Markas PRM Cimanggis, Tapos, menyoroti berbagai isu lingkungan, termasuk pemagaran laut di Pantai Indah Kapuk (PIK), Banten. Acara ini mengusung tema “Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan” dan dihadiri oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, Aisyiyah, serta masyarakat setempat.
Ustaz Nur Fajri Romadhon B.S.H., Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kota Depok, menyampaikan keprihatinannya terhadap kurangnya kesadaran akan isu lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah. “Sedikitnya penceramah yang fokus pada lingkungan, khususnya terkait dampak sampah, membuat saya konsentrasi pada topik ini. Larangan membuang sampah sembarangan harus dilihat sebagai bentuk amal yang berpahala,” ujarnya.
Kritik Pemagaran Laut PIK
Nur Fajri juga menyoroti pemagaran laut di PIK yang telah mendapatkan legalitas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Muhammadiyah menilai pemagaran laut tersebut aneh dan melanggar keseimbangan ekosistem. Jika dibiarkan, dampaknya terhadap lingkungan bisa serius,” tegasnya. Ia juga membandingkan kondisi lingkungan di Kalimantan, yang disebutnya lebih parah dan membutuhkan perhatian besar untuk menyelamatkan hutan sebagai paru-paru dunia.
Tanggapan soal Kebakaran Los Angeles
Menyoal kebakaran besar di Los Angeles, Nur Fajri mengajak peserta pengajian untuk merenungkan fenomena tersebut sebagai ujian bagi umat manusia. “Kita harus memahami apakah kejadian ini azab, musibah, rahmat, atau nasehat dari Allah. Bahkan, negara seperti Amerika Serikat sampai meminta bantuan dari Iran, yang merupakan rivalnya,” katanya.
Penguatan Program Sosial dan Ekonomi
Faisal Ridwan, Pimpinan Muhammadiyah Cimanggis, menyampaikan harapannya agar pengajian ini menjadi awal yang baik bagi penguatan keberadaan Muhammadiyah di wilayah Sukamaju Baru, Tugu, dan Cisalak Pasar. Ia juga mengingatkan pentingnya persiapan menjelang Ramadan 1445 H dengan mengadakan solat Idul Fitri yang terorganisir di setiap ranting Muhammadiyah.
Aisyiyah juga menyoroti isu kesehatan anak dan stunting. Hj. Hapsari, Pimpinan Aisyiyah Cimanggis, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pola makan anak-anak yang lebih suka jajanan tidak sehat. “Kami berharap lebih banyak dapur makan gratis di Depok untuk mengatasi masalah ini,” tuturnya.
Kerjasama Sosial dan Ekonomi
Program daur ulang minyak jelantah yang digagas Aisyiyah bekerja sama dengan Pertamina juga mendapat perhatian. “Setiap 5 liter minyak jelantah bisa ditukar dengan 1 liter minyak bersih atau diuangkan. Ini langkah kecil yang memberikan manfaat besar,” ujar Hj. Hapsari.
Heri Setiono dari Pertamina menambahkan, Muhammadiyah memiliki pengalaman panjang dalam pemberdayaan ekonomi, mulai dari bisnis batik hingga peternakan susu di Tapos. “Kami ingin terus mendukung Muhammadiyah menjadi mitra strategis masyarakat, termasuk dalam pengembangan usaha kecil,” jelasnya.
Pengajian ini juga menghadirkan suara indah dari Qariah Andriani serta dihadiri oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Ustaz Risnan, Warno, dan Mahdi. Acara ini menjadi momentum kolaborasi Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam menguatkan semangat amar ma’ruf nahi munkar melalui tindakan nyata di masyarakat.