• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Birokrasi

Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Bayang-Bayang Luhut ke Kursi Menteri Keuangan

Ali Syarief by Ali Syarief
September 8, 2025
in Birokrasi, Feature, Politik
0
Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Bayang-Bayang Luhut ke Kursi Menteri Keuangan
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Ketika Purbaya Yudhi Sadewa resmi diangkat menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, publik kembali disuguhi bukti betapa politik Indonesia kerap menempatkan loyalitas politik di atas kapabilitas teknokrat. Padahal, jabatan Menkeu bukan sekadar kursi birokrasi: ia adalah pusat komando fiskal, jantung ekonomi, sekaligus arena kompromi politik kelas atas.

Dari LPS ke Kemenkeu: Jalan Mulus yang Dipelihara

Sebelum menempati kursi Menkeu, Purbaya sempat menahkodai Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di sana ia berurusan langsung dengan kepercayaan publik terhadap simpanan bank. Pengalamannya di LPS seolah dijadikan batu loncatan menuju kursi yang lebih tinggi: Menteri Keuangan.

Namun, di balik “jalan mulus” itu, jelas terlihat jejak patronase politik. Kariernya tak bisa dilepaskan dari tangan dingin Luhut Binsar Pandjaitan yang mengorbitkannya sejak 2015. Restu Jokowi kemudian menjadi penguat legitimasi. Dan kini, pengesahan dari Prabowo menutup lingkar kekuasaan itu.

Luhut, Jokowi, dan Prabowo: Segitiga Kekuasaan

Sulit menampik bahwa Purbaya adalah produk dari segitiga kekuasaan:

  • Luhut yang pertama kali mengajaknya masuk ke lingkar dalam Istana.
  • Jokowi yang memberinya restu penuh pada jabatan-jabatan vital.
  • Prabowo yang kini secara formal menempatkannya di kursi Menkeu.

Di titik ini, Purbaya bukan hanya teknokrat. Ia adalah simbol kompromi elite yang saling menopang untuk menjaga kesinambungan kepentingan politik dan ekonomi lintas rezim.

Menggantikan Sri Mulyani: Simbol Pergeseran

Penggantian Sri Mulyani dengan Purbaya adalah momen yang sangat signifikan. Sri Mulyani selama ini dipandang sebagai ikon profesionalisme, wajah “rasional” pemerintah di mata investor internasional, dan benteng fiskal Indonesia.

Digantinya Sri Mulyani dengan Purbaya menandai pergeseran:

  • Dari figur yang relatif independen ke sosok yang tumbuh dalam patronase politik.
  • Dari teknokrat global dengan jaringan internasional ke teknokrat domestik dengan basis loyalitas pada elite nasional.

Ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah Kemenkeu masih bisa berdiri sebagai institusi yang independen menjaga fiskal negara, ataukah akan lebih lentur terhadap intervensi politik?

Risiko Politisasi Fiskal

Menempatkan orang dekat patron ke kursi Menkeu membuka risiko serius:

  1. Kebijakan fiskal bisa terseret kompromi politik. APBN berpotensi lebih mudah dijadikan alat transaksi kekuasaan ketimbang instrumen pembangunan berkelanjutan.
  2. Kepercayaan investor internasional bisa terganggu. Sri Mulyani punya reputasi global, sementara Purbaya lebih dikenal dalam lingkar domestik. Ini bisa menimbulkan tanda tanya di pasar keuangan.
  3. LPS dan Kemenkeu bisa terhubung terlalu erat. Dengan latar belakang Purbaya di LPS, publik khawatir ada konflik kepentingan dalam pengelolaan stabilitas perbankan dan fiskal negara.

Penutup: Ujian Besar Seorang Teknokrat

Purbaya Yudhi Sadewa kini memegang jabatan yang menentukan arah ekonomi bangsa. Namun, publik akan terus menagih jawabannya:

  • Apakah ia mampu tampil sebagai Menteri Keuangan independen, yang menjaga APBN dari tarikan politik patron?
  • Atau ia sekadar melanjutkan pola lama, di mana jabatan strategis adalah hadiah dari lingkar kuasa?

Sejarah akan menilai. Tapi yang pasti, pengangkatan Purbaya menggantikan Sri Mulyani mengirimkan pesan jelas: di republik ini, politik selalu lebih dulu menentukan, baru meritokrasi menyusul di belakangnya.


 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dua Kali Sri Mulyani Minta Mundur, Akhirnya Diganti

Next Post

Reshuffle: Antara Evaluasi dan Euforia Kekuasaan

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Prabowo Lebih Terhormat Mundur Jika Tak Mampu Adili Jokowi dan Keluarganya

Reshuffle: Antara Evaluasi dan Euforia Kekuasaan

Salsa Erwina: Berani Sentil DPR, Takut Sentuh Jokowi?

Salsa Erwina: Berani Sentil DPR, Takut Sentuh Jokowi?

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist