• Login
  • Register
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
      • MPR Baru
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Article
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
    • Citayam Lifestyle
    • Aya Aya Wae
  • Sport
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Jobs
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
      • MPR Baru
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Article
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
    • Citayam Lifestyle
    • Aya Aya Wae
  • Sport
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Jobs
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
Home Article

SAYA TIDAK PERCAYA POLISI MENGAWAL KONSTITUSI

Radhar Tribaskoro by Radhar Tribaskoro
December 9, 2021
in Article, Contributor, News
0
RUU BPIP SEBAGAI KUDETA IDEOLOGI DAN JUDIKATIF
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Radhar Tribaskoro

Bukan sekali ini saja polisi menghalangi kebebasan berbicara, berkumpul dan berserikat, dengan alasan ada ancaman pihak kontra. Masih ingat beberapa tahun yang lalu aktivis-aktivis HAM berteriak murka ketika pertemuan-pertemuan mereka dihadang dan dibubarkan oleh aktivis-aktivis FPI? Pada ketika itu pun polisi memenuhi keinginan para penghadang itu, dengan alasan “situasi tidak kondusif sebab ada massa yang menolak”.

Polisi lebih lanjut mengatakan bahwa tindakan mereka tersebut sah, “Sebab polisi memiliki diskresi.” Diskresi adalah kewenangan melakukan tindakan tertentu secara subjektif.

Padahal UUD 1945 pasal 28 dan 28a s/d 28j telah begitu merinci hak-hak asasi manusia yang wajib dilindungi oleh (aparat) negara. Apakah dengan tekanan segelintir massa saja Kepolisian Negara Republik Indonesia boleh menyerahkan kewajibannya untuk mengawal nilai-nilai Pancasila?

Bila benar demikian maka siapapun sekarang boleh mengincar dan menghadang lawan-lawan politiknya. Anda cukup berwajah sangar dan siap melakukan kekerasan agar polisi patah semangatnya dan memenuhi keinginan anda untuk membubarkan kegiatan kelompok masyarakat yang anda benci.

Apakah ini berarti polisi telah dikalahkan oleh premanisme?

Tentu tidak ada yang percaya kepada kebenaran pertanyaan di atas. Mana mungkin polisi takluk kepada segelintir preman? Jauh lebih masuk akal melihat preman-preman tersebut (oknum FPI atau Jokower) sebagai boneka yang dimainkan untuk memberi justifikasi bagi polisi untuk melakukan tindak pembubaran itu sendiri.

Permainan alibi itu adalah prosedur standar bagi aparat untuk menyembunyikan keinginan sesungguhnya. Dalam kasus Bunda Neno Warisman (BNW) di Pekan Baru polisi menggunakan permainan alibi itu lagi. Kata polisi ada masyarakat yang menolak BNW. Ternyata massa yang dibilang menolak itu cuma sedikit jumlahnya, jauh lebih banyak yang mau menyambut Neno dengan tangan terbuka. Tetapi polisi bergeming, bagi mereka yang penting BNW batal deklarasi di Pekan Baru. BNW harus dipulangkan ke Jakarta.

Apa kepentingan polisi berkeras memulangkan BNW? Apakah polisi punya kepentingan politik, misalnya anti-Islam sebagaimana dituduhkan oleh gerakan #2019gantipresiden?

Saya tidak yakin bahwa tuduhan di atas benar sebab polisi beberapa tahun lalu justru melakukan tindakan yang persis sama, namun berada dipihak gerakan Islam (FPI). Apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut pendapat saya polisi bisa jadi tidak memiliki kepentingan politik. Walau begitu tidak tertutup kemungkinan ia menyediakan dirinya untuk menjadi boneka dari kepentingan politik tertentu. Maka tidak heran bila dulu polisi menjadi boneka kepentingan A, sekarang menjadi boneka kepentingan musuhnya A. Semua tergantung siapa yang menjadi tuan penguasa.

Keadaan tersebut tentu bukan suatu hal yang membanggakan bagi Polri. Karena seharusnya Polri adalah aparat negara bukan aparat pemerintah. Atasan Kapolri adalah presiden sebagai kepala negara, oleh karena itu kapolri bukan anggota kabinet yang dipimpin presiden sebagai kepala pemerintahan.

Dengan kata lain Polri mestinya independen terhadap kekuatan-kekuatan politik yang ada, termasuk terhadap presiden. Polisi bahkan memiliki kekuatan untuk menyelidik dan menangkap presiden bila diperlukan.

Kenyataan bahwa banyak orang sulit mempercayai independensi polri saat ini mengungkap sisi lain yaitu tidak bekerjanya mekanisme feedback dalam organisasi kepolisian. Kegagalan mekanisme feedback itu terkait dengan struktur organisasi polri yang sangat hirarkis dan sentralistik. Di seluruh dunia struktur organisasi kepolisian pada umumnya relatif horizontal dan terdesentralisasi. Di dalam gap itu mungkin bisa kita temukan akar masalah tidak independennya institusi polri.–

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Previous Post

NARKOBA yang DILEGALITSIR

Next Post

KLARIFIKASI DARI ALI SYARIEF ATAS TUDINGAN YUSUF MANSUR USTAD PENIPU

Radhar Tribaskoro

Radhar Tribaskoro

Related Posts

Pasukan Israel Tembaki Warga Sipil di Dalam R S Dan  Hamas Tuding  AS Terlibat
Konflik Timur Tengah

Perlawanan Palestina dan Lebanon Balas Pemboman Gaza dengan Rangkaian Tembakan Roket dan Rudal

December 3, 2023
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ancam Gugat KPU
News

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ancam Gugat KPU

December 3, 2023
PPWI Nasional Desak Kabagwassidik Polda Lampung Periksa Satreskrim Polres Lamtim
Crime

PPWI Nasional Desak Kabagwassidik Polda Lampung Periksa Satreskrim Polres Lamtim

December 3, 2023
Next Post
KLARIFIKASI DARI ALI SYARIEF ATAS TUDINGAN YUSUF MANSUR USTAD PENIPU

KLARIFIKASI DARI ALI SYARIEF ATAS TUDINGAN YUSUF MANSUR USTAD PENIPU

JAKARTA TENGGELAM MULAI TERLIHAT

JAKARTA TENGGELAM MULAI TERLIHAT

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Apa Kata TPN Pasangan No 2 “Tentang Ijazah Gibran?”

November 19, 2023
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

September 28, 2022
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

September 28, 2022
Video Heboh Beredar Ratusan Tentara China Masuk ke Indonesia. Apa Kata Ditjen Imigrasi?

Video Heboh Beredar Ratusan Tentara China Masuk ke Indonesia. Apa Kata Ditjen Imigrasi?

February 3, 2023
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

19
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

6
Puan Maharani Desak KPU Ikuti Aturan Perundangan Terkait Debat Capres

Puan Maharani Desak KPU Ikuti Aturan Perundangan Terkait Debat Capres

December 4, 2023
Menteri Bahlil Tuding Capres-Cawapres Tolak IKN Pikiran Sesat

Menteri Bahlil Tuding Capres-Cawapres Tolak IKN Pikiran Sesat

December 4, 2023
KPU : Capres – Cawapres Wajib Ikut Debat

KPU : Capres – Cawapres Wajib Ikut Debat

December 4, 2023
Mengapa Arab Saudi Beli 10% Bandara Heathrow di Inggris?

Mengapa Arab Saudi Beli 10% Bandara Heathrow di Inggris?

December 4, 2023
Youtube Video
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Puan Maharani Desak KPU Ikuti Aturan Perundangan Terkait Debat Capres

Puan Maharani Desak KPU Ikuti Aturan Perundangan Terkait Debat Capres

December 4, 2023
Menteri Bahlil Tuding Capres-Cawapres Tolak IKN Pikiran Sesat

Menteri Bahlil Tuding Capres-Cawapres Tolak IKN Pikiran Sesat

December 4, 2023

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
      • MPR Baru
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Article
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
    • Citayam Lifestyle
    • Aya Aya Wae
  • Sport
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Jobs
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist