Bulu Kumba – Fusilatnews – Berkat partisipasi warga yang bergotong royong membersihkan sampah berserakan di sepanjang Pantai Bira di Bulu Kumba Sulawesi Selatan kini pantai Bira kembali asri dan bersih, kini pasirnya terlihat semakin putih dan lautnya nampak jauh lebih biru daripada sebelumnya.
Ini berkat upaya menjaga keindahan dan kebersihan Pantai Bira yang dibuktikan oleh kolaborasi solid antara UPT Pariwisata Bira, masyarakat setempat, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulukumba,” kata Kepala UPT Pariwisata Bira, Tamar yang dikonfirmasi di Makassar, Ahad (5/5/2025).
Aksi bersih-bersih pantai ini berhasil mengumpulkan sekitar 10 ton sampah yang menumpuk akibat sampah kiriman melalui arus laut. Menurut dia, antusiasme masyarakat setempat membersihkan pantai itu, agar pengunjung destinasi wisata itu menjadi nyaman dan tidak terganggu oleh tumpukan sampah yang terbawa gelombang air laut.
Sampah yang berhasil dikumpulkan itu kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir oleh tim Armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulukumba. Menurut Tamar, keberhasilan aksi ini tak lepas dari semangat gotong royong masyarakat pesisir yang sudah terjalin baik
“Kami rutin turun langsung ke lapangan, tak hanya memantau kebersihan, tetapi juga terus membangun komunikasi dan pendekatan dengan warga. Ini kunci agar Pantai Bira tetap terjaga dan menjadi daya tarik wisata yang nyaman,” ujarnya.
“Wajah Pantai Bira dan sekitarnya tampak kembali bersih dan tertata rapi. Tidak hanya area pantai yang bersih dari sampah, penataan lampu jalan, area jualan pedagang, hingga fasilitas umum lainnya juga semakin tertib,” katanya.
Aksi ini menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga aset wisata andalan Bulukumba, sekaligus menyambut wisatawan dengan lingkungan yang asri dan nyaman.
Destinasi wisata favorit
Destinasi Wisata Tanjung Bira adalah primadona bahkan menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Aksi bersih-bersih pantai ini berhasil mengumpulkan sekitar 10 ton sampah yang menumpuk akibat sampah kiriman melalui arus laut. Menurut dia, antusiasme masyarakat setempat membersihkan pantai itu, agar pengunjung destinasi wisata itu menjadi nyaman dan tidak terganggu oleh tumpukan sampah yang terbawa gelombang air laut.
Sampah yang berhasil dikumpulkan itu kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir oleh tim Armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulukumba. Menurut Tamar, keberhasilan aksi ini tak lepas dari semangat gotong royong masyarakat pesisir yang sudah terjalin baik.
“Kami rutin turun langsung ke lapangan, tak hanya memantau kebersihan, tetapi juga terus membangun komunikasi dan pendekatan dengan warga. Ini kunci agar Pantai Bira tetap terjaga dan menjadi daya tarik wisata yang nyaman,” ujarnya.
“Wajah Pantai Bira dan sekitarnya tampak kembali bersih dan tertata rapi. Tidak hanya area pantai yang bersih dari sampah, penataan lampu jalan, area jualan pedagang, hingga fasilitas umum lainnya juga semakin tertib,” katanya.
Aksi ini menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga aset wisata andalan Bulukumba, sekaligus menyambut wisatawan dengan lingkungan yang asri dan nyaman.
Destinasi wisata favorit
Destinasi Wisata Tanjung Bira adalah primadona bahkan menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tidak mengherankan jika Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba sangat gencar membangun infrastruktur untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan termasuk menciptakan atmosfir bagi terbukanya berbagai usaha kepariwisataan.
Pembangunan jalan lingkar Lemo lemo- Bara-Bira, Masjid Terapung, dan berbagai fasilitas seperti lapangan tenis, lapangan futsal serta pembangunan fasilitas di Kawasan Titik Nol adalah salah satu kebijakan untuk menjawab pentingnya kehadiran kawasan wisata yang dapat menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat.
Karenanya tidak tanggung-tanggung, pemerintah setiap tahunnya mengucurkan anggaran yang cukup besar baik melalui APBD, APBD Provinsi melalui Bantuan Keuangan, maupun APBN melalui Dana Alokasi Khusu