Jakarta – Fusiĺatnews – Kabinet Prabowo – Gibran yang sedang dibentuk oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan menghadapi gelombang tantangan baru terutama tantangan gangguan Ekonomi yang sedang mengancam dunia jika perang Regional di kawasan Asia Barat dan Mediterania pecah
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Rhenald Kasali menyebutkan besarnya tantangan yang akan dihadapi oleh kabinet baru yang dibentuk presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kendati demikian, dia tetap berpesan agar Prabowo menepati janjinya untuk memberantas praktik korupsi di negeri ini.
Kita harus selalu optimistis, tapi tantangannya tidak mudah dan ucapannya Pak Prabowo, saya harap dijalankan. Jangan korupsi,” tutur Rhenald usai orasi ilmiah Dies Natalis ke-67 Universitas Diponegoro (Undip), Selasa (15/10/2024).
Dia mengungkapkan, tantangan itu ialah komposisi kabinet baru yang terdiri dari koalisi besar.
Dia menilai tidak mudah bagi Prabowo untuk dapat mengakomodir semua pihak dalam menyukseskan roda pemerintahannya. Meninjau Kebijakan Digital Peredaran Kosmetik Beretiket Biru Artikel Kompas.id
Rhenald berharap, Prabowo tetap mengedepankan profesionalitas dalam menunjuk sosok yang ditugaskan di setiap kementerian. Harapan itu juga disebut muncul dari masyarakat.
“Menarik memang pengumuman kabinet ditunggu-tunggu masyarakat, dan dunia menanti apakah kabinet ini profesional atau tidak, biasanya kalau terlalu banyak persoalannya adalah saling tunjuk. Ya,
mudah-mudahan pemerintahannya Pak Prabowo bisa meng-handle itu,” harap dia.
Di samping itu, dia mengapresiasi sejumlah kementerian yang dinilai penting ke depannya masih diduduki sosok yang mumpuni. Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dia juga masih berharap agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali dijabat oleh Basuki Hadimuljono yang terbukti berhasil melalui rekam jejaknya
.”Pos-pos penting masih diberikan kepada orang-orang yang sudah terbukti berhasil. Saya harapkan saat ini Menteri PUPR-nya masih sama karena itu mumpuni.
Jadi Menkeu Bu Sri Mulyani masuk, berarti ada penerusan,” ungkap dia. Lebih lanjut, dia tak menampik dirinya terkejut dengan bergabungnya mantan istri Basuki Thahaja Purnama atau Ahok, yakni Veronica Tan yang merapat ke kabinet Prabowo.
“Ini kabinet gotong royong gabungan antara orang yang turut mendukung dari berbagai latar belakang. Banyak kejutan, misalnya ada Veronica Tan itu kejutan,” tandas dia.