TOKYO,–Walikota Daerah Shibuya di Tokyo pada hari Selasa mengimbau masyarakat untuk menjauh dari distrik populer tersebut pada Halloween, dengan alasan masalah keamanan pada malam yang biasanya menarik banyak pengunjung pesta setiap tahunnya.
Ken Hasebe mengatakan “tidak mengherankan” jika kecelakaan seperti yang terjadi di Seoul tahun lalu juga terjadi di Shibuya, merujuk pada insiden kepadatan penduduk yang fatal di negara tetangga tersebut.
Lebih dari 150 orang tewas dalam kerumunan massa pada tanggal 29 Oktober di distrik hiburan Itaewon Seoul setelah puluhan ribu orang berkumpul untuk bergabung dalam pesta pora Halloween pertama sejak pembatasan COVID-19 dilonggarkan.
“Saya tidak ingin orang datang ke Shibuya jika mereka datang hanya untuk Halloween,” kata Hasebe pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa distrik tersebut bukanlah tempat pesta.
Minum-minum di jalanan telah menjadi hal yang normal pada hari itu, dengan perkelahian dan banyaknya sampah juga menimbulkan risiko keselamatan, katanya.
Banyak orang, termasuk pengunjung dari luar negeri, diperkirakan akan berkumpul di distrik tersebut, yang terkenal dengan penyeberangannya yang ikonik, untuk merayakan Halloween setelah negara tersebut menurunkan status hukum COVID-19 menjadi sama dengan influenza musiman pada awal tahun ini.
Daerah Tokyo akan melarang minuman beralkohol di sekitar Stasiun Shibuya mulai malam tanggal 27 Oktober hingga awal 1 November, dan toko-toko di sekitar area tersebut akan diminta untuk membatasi penjualan alkohol pada tanggal 28 dan 31 Oktober. Sekitar 100 penjaga keamanan diperkirakan akan dikerahkan, sementara itu distrik akan meningkatkan pesan untuk pengunjung masuk.
Hasebe juga meminta masyarakat untuk tidak datang ke daerah tersebut pada tahun 2020 dan 2021 selama pandemi.
© KYODO