Jakarta – Fusilatnews – Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono memberikan penjelasan terkait Sumber anggaran jika Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan membentuk kementerian/lembag (K/L) baru
“Diskresi itu di atas apa yang dicanangkan di program-program unggulan. Jadi dengan kaca mata itu, K/L pun yang misalnya ada pelebaran, ada perbanyakan, itu sudah tertampung dari discretionary account. Itu sudah dicadangkan di BA BUN,” katanya dalam media gathering Kementerian Keuangan di Banten, Rabu (25/9).
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Tommy itu mengatakan tidak tahu berapa anggaran yang akan dialokasikan. Pasalnya, belum diketahui pasti berapa banyak K/L baru yang akan dibentuk.
“Angkanya sendiri juga belum final karena kementeriannya yang mau ditambah pun belum final juga,” ujar keponakan Prabowo tersebut.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian/lembaga di pemerintahannya nanti.
Rencana penambahan kementerian yang telah terendus adalah Kementerian Perumahan. Wacana pembentukan Kementerian Perumahan di pemerintahan Prabowo mulanya dibocorkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Artinya, bidang perumahan yang saat ini masih tergabung dalam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal dipisah lagi seperti dulu.
Tak hanya kementerian, Prabowo juga disebut-sebut akan menambah jumlah badan. Tak tanggung-tanggung, Prabowo akan menambah tiga badan setelah Badan Gizi Nasional dibentuk di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rencana itu dibocorkan oleh Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Ferry Latuhihin.
“Kan ada empat badan baru yang (akan) dikeluarkan (dibentuk Prabowo),” kata Ferry usai Indonesia Energy Forum 2024 di Jakarta Selatan, Selasa (10/9).
Setelah Badan Gizi Nasional, Prabowo katanya akan membentuk Badan Pengelola Pengendali Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK). Kemudian Badan Penerimaan Negara.
Satu lagi, mungkin badan yang berurusan dengan Bulog, dengan pangan, saya kurang tahu,” jelasnya.