• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Yamayaki: Nyala Api di Gunung Wakakusa yang Menyala di Langit Tradisi

Ali Syarief by Ali Syarief
January 20, 2025
in Feature, Japanese Supesharu, Seni & Budaya
0
Yamayaki: Nyala Api di Gunung Wakakusa yang Menyala di Langit Tradisi
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika musim dingin menggantung di Jepang, dan waktu melangkah menuju akhir Januari, sebuah gunung kecil bernama Wakakusa di Nara menyiapkan dirinya untuk sebuah tradisi kuno yang mempesona. Di sinilah langit dan bumi bertemu dalam nyala api, membakar alang-alang kering dan meninggalkan jejak sejarah yang membara. Tradisi itu disebut Yamayaki, yang secara harfiah berarti “pembakaran gunung.”

Malam itu dimulai dengan dentuman kembang api, sebuah pertanda bahwa waktu telah tiba. Langit gelap diterangi oleh cahaya warna-warni yang seolah-olah membisikkan salam kepada masa lalu. Ribuan mata menyaksikan dengan rasa ingin tahu, merasakan semangat tradisi yang berdenyut dalam udara dingin. Kemudian, dengan nyala obor, api pertama dinyalakan – kecil, sederhana, tapi penuh makna.

Sebuah Nyala Api, Sebuah Kisah

Api mulai menjalar di permukaan Gunung Wakakusa, membakar alang-alang yang kering dan menari-nari seperti penari liar di atas panggung raksasa. Namun, ini bukan sekadar tontonan. Di balik nyala itu, tersimpan cerita yang telah diwariskan selama berabad-abad. Ada yang mengatakan tradisi ini dimulai sebagai cara untuk menyelesaikan sengketa perbatasan antara kuil-kuil di Nara. Ketika kata-kata tak lagi cukup, mereka memutuskan untuk membakar gunung sebagai penanda wilayah.

Ada pula yang percaya bahwa api Yamayaki adalah upaya manusia untuk menjinakkan alam. Membakar alang-alang menjadi simbol membersihkan yang lama untuk menyambut yang baru, sekaligus ritual untuk mengusir hama dan membawa keberuntungan bagi ladang. Namun, di atas semua itu, Yamayaki adalah perayaan hubungan manusia dengan alam – sebuah dialog tanpa kata, tapi penuh makna.

Keindahan yang Tak Terdefinisi

Saat api menjalar semakin luas, gunung yang semula gelap berubah menjadi lautan cahaya. Alang-alang yang terbakar menciptakan siluet api yang menjulang, memantulkan cahaya di wajah-wajah yang menyaksikan. Anak-anak terpesona, tangan mereka menggenggam erat tangan orang tua, sementara pasangan muda berbisik-bisik, berbagi kehangatan yang tak hanya berasal dari api.

Di kejauhan, Gunung Wakakusa seolah mengaum, bukan dengan amarah, melainkan dengan kegembiraan. Api tidak lagi sekadar elemen penghancur; ia adalah pembawa kehidupan baru. Setelah Yamayaki selesai, gunung akan bersiap untuk musim semi, ketika rerumputan hijau akan tumbuh kembali, membawa janji baru.

Makna dalam Keabadian Tradisi

Yamayaki adalah pengingat bahwa dalam siklus kehidupan, ada saat untuk melepas dan membakar yang lama agar ruang bagi yang baru dapat tercipta. Seperti alang-alang di Gunung Wakakusa, kita pun kadang perlu membiarkan api waktu membakar kebiasaan usang, rasa sakit, atau kenangan yang membebani. Dari abu, tumbuhlah kekuatan baru.

Saat kita menyaksikan Yamayaki, kita tidak hanya melihat sebuah gunung terbakar. Kita menyaksikan tradisi yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, manusia dan alam, kegelapan dan cahaya. Di bawah langit malam Jepang, Yamayaki bukan sekadar acara tahunan – ia adalah perayaan jiwa yang terus menyala, seperti api yang abadi.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengapa APBN Prabowo Defisit?

Next Post

Adakah Relevansi antara Temuan OCCRP dengan Sertifikat HGU? Saatnya Meminta Jokowi Diperiksa atas Kekayaannya

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!
Aya Aya Wae

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025
Finally, Mr. Kasmujo Said: Bukan Pembimbing Skripsi, Neither Academic-nya
Cross Cultural

Kejujuran Itu Bercahaya Spirit: Pengunci Moral di Tengah Kegilaan Politik

July 8, 2025
Feature

TRISULA WEDHA: Filosofi Lurus, Benar, dan Jujur untuk Tata Negara Sejati

July 8, 2025
Next Post
Virus Dusta Jokowi Masih Mengalir Dalam Darah Aparat

Adakah Relevansi antara Temuan OCCRP dengan Sertifikat HGU? Saatnya Meminta Jokowi Diperiksa atas Kekayaannya

TNI AL dan Nelayan Bersinergi Cabut Pagar Laut di Tanjung Pasir

Atas Perintah Langsung Presiden, TNI AL Abaikan Permintaan KKP untuk Hentikan pembongkaran pagar Laut di Tangerang

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Bereaksi Terhadap Aktifitas OTT KPK, Luhut Minta KPK ke Surga
Feature

Ilmu Seribu Bayangan Luhut Pandjaitan

by Karyudi Sutajah Putra
July 5, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan sepertinya punya ilmu seribu...

Read more
Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

July 3, 2025
Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

June 26, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

July 8, 2025
Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025
Finally, Mr. Kasmujo Said: Bukan Pembimbing Skripsi, Neither Academic-nya

Kejujuran Itu Bercahaya Spirit: Pengunci Moral di Tengah Kegilaan Politik

July 8, 2025

TRISULA WEDHA: Filosofi Lurus, Benar, dan Jujur untuk Tata Negara Sejati

July 8, 2025
Mungkinkah Papua Tetap Bersama NKRI atau Lepas? – Gimana Bran?

Mungkinkah Papua Tetap Bersama NKRI atau Lepas? – Gimana Bran?

July 8, 2025
Gibran di Tengah Petarung, Petaka, dan Papua: Kilat yang Belum Siap Menyambar

Gibran di Tengah Petarung, Petaka, dan Papua: Kilat yang Belum Siap Menyambar

July 8, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

July 8, 2025
Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist