Jika CrowdStrike Falcon tidak berfungsi di komputer kita, itu seperti kehilangan penjaga keamanan utama komputer kita.
Jakarta – Fusilatnews – Pada acara Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta selurut maskapai penerbangan di Indonesia menyiap back up
Permintaan ini sebagai tanggapan munculnya gangguan gangguan (terjadinya down) yang sempat dialami server Microsoft Windows dan berdampak pada kegiatan layanan beberapa maskapai.di Indonesia kan
“Maka yang akan datang, kita minta para pengguna ini, selain menggunakan teknologi yang terbaik, juga ada back up-nya,” kata Budi di Jakarta, Ahad, (21/7/2024) ,
Menurut Menteri Budi, gangguan itu dapat menjadi bahan evaluasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk maskapai penerbangan yang ada di Tanah Air.
Karena itu Menhub mendorong semua maskapai untuk selalu mempersiapkan diri dan melakukan langkah-langkah antisipatif dengan menggunakan teknologi canggih.
Menhub juga meminta maskapai tidak hanya mengandalkan satu sistem saja dalam layanan operasional. “Jadi (harus) ada back up-nya, jadi tidak bisa mengandalkan satu sistem saja, tapi selalu ada back up.”
Adapun gangguan akibat Microsoft Windows yang down itu sebelumnya dirasakan oleh perusahaan maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC). Dua maskapai yang paling terdampak gangguan tersebut adalah PT Citilink Indonesia dan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP).
Menurut Budi Karya, gangguan tersebut tidak sampai mengakibatkan kerugian besar atau gangguan layanan yang signifikan bagi Citilink dan AirAsia.
Karena menurut laporan yang diterimanya, proses penanganan gangguan dilakukan dengan cepat dan efektif, sehingga dampaknya dapat diminimalisasi.
Baik Citilink dan AirAsia, menurut Budi Karya, telah berhasil memulihkan sistem dengan baik meskipun sempat mengalami gangguan. Kedua maskapai tersebut kini sudah kembali beroperasi secara normal.
“Ada (gangguan) tetapi tidak terlalu masif. Kemarin itu kan memang LCC (low cost carrier) yang kena, terutama di Citilink dan AirAsia sempat satu hari itu harus manual, tapi besoknya kita sudah recovery,” kata Budi Karya.
Munculnya gangguan gangguan (terjadinya down) pada sistem operasi (OS) microsoft yang memunculkan layar biru pada layar komputer berbasis sistem operasi Microsoft Windows yang juga dikenal dengan kegagalan CrowdStrike Falcon
Jika CrowdStrike Falcon tidak berfungsi di komputer kita, itu seperti kehilangan penjaga keamanan utama komputer kita.
Memperbaikinya memerlukan akses fisik ke semua perangkat yang terkena dampak, yang membuat masalah lebih sulit untuk diselesaikan.
Maskapai penerbangan di seluruh dunia mengumumkan penundaan, saluran berita menghentikan siaran, supermarket dan bank menghadapi gangguan operasional, dan departemen kepolisian tidak dapat berfungsi— semua karena kesalahan mendadak yang memengaruhi komputer yang menggunakan Microsoft Windows.
Masalahnya terletak pada platform komputasi Microsof clouds dan disebabkan oleh kesalahan pembaruan dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike.
Hal ini berpotensi menyebabkan miliaran perangkat di seluruh dunia yang menggunakan perangkat lunak Microsoft memasuki putaran proses pemulihan dan gagal memulai dengan benar.
Masalah ini pertama kali dilaporkan di Australia dan memengaruhi proses check-in beberapa maskapai penerbangan di Bandara Brisbane. Hal ini kemudian menyebabkan saluran TV Sky News yang berbasis di Inggris menghentikan siarannya.
Penyakit ini dengan cepat menyebar ke AS, negara-negara Eropa lainnya, dan negara-negara termasuk India, Selandia Baru, dan China.
Di AS, Badan Penerbangan Federal (FAA) telah menangguhkan penerbangan Delta, United, dan American Airlines, dan Bandara Berlin mengeluarkan peringatan tentang penundaan perjalanan.
Platform online besar seperti Google, Amazon, Reddit, dan Instagram mengalami masalah, begitu pula dengan maskapai penerbangan, bank, dan perusahaan sistem pembayaran.
Microsoft 365 mengatakan di X bahwa perusahaan tersebut “sedang berupaya mengalihkan lalu lintas yang terkena dampak ke sistem alternatif untuk meminimalkan dampak dengan lebih cepat” dan mencatat bahwa mereka “melihat tren positif dalam ketersediaan layanan.”
CrowdStrike telah mengetahui masalah ini dan berusaha mengatasinya dengan mengembalikan pembaruan yang salah. Namun, perbaikan ini belum mengatasi masalah pada perangkat yang terkena dampaknya.
Administrator TI menyarankan pengguna untuk melakukan booting ke mode aman dan menghapus file sistem tertentu dari direktori CrowdStrike,
Namun solusi ini tidak mungkin diterapkan pada sistem jarak jauh atau berbasis cloud karena masalah ini menghalangi perbaikan jarak jauh, sehingga diperlukan akses fisik ke perangkat yang terkena dampak.
Proses resolusi menjadi lebih rumit karena mengakses miliaran perangkat secara fisik hampir tidak mungkin dilakukan oleh banyak tim di seluruh dunia.
Baik Microsoft maupun CrowdStrike tidak menanggapi permintaan komentar lebih lanjut atau memberikan rincian tambahan tentang penyebab pemadaman tersebut.