Mantan penyidik KPK, Yudhi Purnomo, menegaskan, lolosnya empat orang tersebut menjadi bukti bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas.
Jakarta – Fusilatnews – Empat mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjadi korban dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi Calon Pimpinan atau Capim KPK.
Empat mantan pegawai KPK yang dinyatakan lolos adalah Herry Muryanto (mantan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat), Giri Suprapdiono (mantan Direktur Dikyanmas), Hotman Tambunan (mantan Kepala Training ACLC KPK), dan Arien Marttanti Koesniar (mantan Kabag Rumah Tangga).
Mantan penyidik KPK, Yudhi Purnomo, menegaskan, lolosnya empat orang tersebut menjadi bukti bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas.
“Kualitas dan pengalaman tentu tidak diragukan karena sudah belasan tahun di KPK. Hal ini semakin menegaskan bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan orang orang berintegritas dan terbaik dari KPK,” kata Yudhi melalui keterangan, Kamis, 25 Juli 2024.
Menurut Yudhi , lolosnya empat mantan pegawai KPK itu juga merupakan pengakuan bahwa kemampuan mereka telah memenuhi syarat sesuai Undang-Undang untuk menjadi pimpinan KPK.
Syarat tersebut yaitu memiliki rekam jejak yang baik seperti tidak pernah melakukan perbuatan tercela, cakap, jujur, memiliki integritas moral yang tinggi, dan memiliki reputasi yang baik.
Yudhi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk memperbaiki KPK dari dalam.
Sebelumnya, Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) mengumumkan hasil seleksi administrasi calon pimpinan dan calon dewan pengawas lembaga anti-rasuah Periode Tahun 2024-2029.
Ketua Pansel KPK Yusuf Ateh mengatakan terjadi kenaikan baik secara jumlah maupun persentase pendaftar untuk Capim dan Dewas dibanding masa sebelumnya.