• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Jika KAPOLRI Tak Netral: Dilarang Hukum, Itu Bentuk Penghinaan Terhadap 80 Persen Umat Islam dan Ini Bagian Dari Jihad “ALLAHU AKBAR!!”

M.Yamin Nasution by M.Yamin Nasution
January 16, 2024
in Feature, Law, Pemilu, Politik
0
Kasus Irjen Pol: Apa Kata Polisi – Apa Kata Rakyat

Ilustrasi Polisi/Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh M Yamin Nasution – Pemerhati Hukum

SELAIN DILARANG HUKUM, ADALAH BENTUK PENGHINAAN TERHADAP DELAPAN PULUH PERSEN UMMAT ISLAM DAN INI BAGIAN DARI JIHAD “ALLAHU AKBAR!!”

Pilpres 2024 menjadi penting bagi setiap warga negara yang telah memiliki hak untuk memilih, khususnya ummat Islam. Dalam konsep negara klasik liberal seperti yang dijelaskan oleh Prof. Associate. Emitai Etzioni dan lima belas Professor dan Professorhipnya, 2011 (Communitarianism Cityzenship) seperti Indonesia, ummat Islam sebagai golongan terbesar, memiliki kewajiban untuk melindungi dan memperjuangkan hak hidupnya juga memastikan saudara-saudara sebangsa dari golongan lain agar dapat hidup lebih baik, seperti; Katholik, Protestan, Konghucu, Budha, dan lainnya, walaupun rakyat yang paling banyak miskin adalah Islam, namun demikian mereka tidak pernah menuntut untuk diberikan lebih dari yang lain atas kekayaan alam.

Sejak Jokowi mengatakan dirinya akan cawe-cawe pada Pemilu 2024, ummat Islam dan ummat lain yang memiliki kesadaran telah banyak yang protes dan tidak setuju, terlebih setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memuluskan Putra Jokowi melalui Iparnya di MK untuk maju sebagai Cawapres di Pemilu 2024. Dan seluruh literatur hukum tidak ada yang mengatakan bahwa Putusan tersebut sah secara hukum, Han Kelsen dan pendahulunya David Hume, 2007 (Purity of Law), serta H.L.A Hart, 2012 (The Concept of Law) mengatakan : suatu putusan yang sah wajib tunduk dan taat pada aturan hukum, sedangkan Louis Michael Seidman, 2013 (On Constitutional Disobedience) mengatakan: suatu putusan yang tidak sah hanya disebut sebagai putusan yang legal, di putus oleh lembaga negara yang sah, sebagai putusan pembenaran, pembangkangan terhadap Konstitusi adalah kejahatan, kejahatan tersebut bukanlah pelanggaran hak seperti yang di atur dalam hukum Pidana, melain lebih besar lagi yaitu kejahatan dalam konsep negara yaitu berkhianat kepada kesepakatan seluruh rakyat, seperti yang diatur pada Pasal 7a UUD-NRI 1945.

Isu-isu Pemilu 2024 tidak jujur dan curang lahir dari kekuasaan tertinggi negara yaitu Jokowi dan keluarganya sehingga masyarakat resah dan marah. Selain dari itu, banyaknya aparatur sipil negara, baik dari Kepala Desa, Satpol PP, TNI, dan Kepolisian menjadi pembahasan hari-hari secara nasional, media massa, warung kopi, sawah-sawah, bahkan melalui saluran media televisi nasional terus meneru membahas isu kecurangan Pemilu 2024.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo seperti yang tertulis di media nasional on-lione dalam Agenda Perayaan Natal, pada Kamis 11 Januari 2024 sigit mengatakan :

“Saya rasa ini adalah pemilu yang sangat penting, karena akan melihat nasib bangsa kedepannya. Disini, rakyat kita akan memilih calon pemimpin nasional yang akan melanjutkan nahkoda kepemimpinan nasional sebagai presiden dan ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat penting baik dari proses tahapannya yang berjalan lancar dan pascanya,” 

 “Yang kita cari adalah pemimpin yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan untuk kedepan bukan pemimpin yang kita pelihara dan selalu mencari perbedaan sehingga menimbulkan konflik,”

(Sumber : Tempo Jumat, 12 Januari 2024 14:05 WIB, baca selengkapnya,  judul : Kapolri Listyo Sigit Prabowo Singgung Pemimpin yang Melanjutkan Presiden Jokowi, Bukan yang Mencari Perbedaan

Dua kalimat diatas tentunya menjadi perhatian publik, publik menduga Kapolri sedang melakukan Politik Praktis, dan bila dibahas secara bahasa pernyataan ini mengarah pada penerus Jokowi. Namun demikian Mabes Polri melalui Karo Penmas, Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Trunoyudho Wisnu Adiko mengatakan, ucapan Kapolri soal kepemimpinan berkelanjutan, bukan untuk mengarahkan, apalagi menggiring opini, untuk medukung capres-capres tertentu.

Namun, masyarakat bertanya; apakah seorang Kapolri bicara tanpa pertimbangan? Han Kelsen mengatakan: Pidato Politik non ilmiah dapat membuat kekacauan publik dan mengacaukan penegakan hukum.

Kapolri harus ingat, saat akan diangkat menjadi Kapolri, ulama dan Ummat Islam pasang badan untuk memberikan dukungan dan dorongan moril sebab isu-isu dirinya bukan islam sempat mencuat seperti tertulis di Jawa post (Selasa, 24 November 2020 | 19:45 WIB). Ummat Islam memiliki prangsangka baik dan harapan baik terhadap Kapolri untuk membawa rasa keadilan, jangan khianati dan jangan disakiti.

Anggota Polri adalah masyarakat Indonesia, mereka saudara, cukuplah kasus-kasus besar yang terjadi di tubuh Polri selama ini, jangan tambah kepercayaan masyarakat turun terhadap polri sebab tergesa-gesa dalam mengambil sikap, kasian rakyat dan kasian Anggota Polri.

Tak ada yang dapat melakukan intervensi kepada Polri, untuk melakukan apapun termasuk Presiden, Anak Presiden, Istri Presiden, atau sahabat Presiden kecuali tunduk pada hukum itu sendiri, dan Pasal 28 UU No.  2 Tahun 2022 memerintahkan pada seluruh Anggota Polri untuk bersikap Netral.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penelitian : Perubahan Iklim Menyusutkan Tumpukan Salju di Banyak Tempat

Next Post

01 Dapat Meraih Kemenangan – Cukup Satu Putaran – Demi Keprihatinan Kondisi Perekonomian Negara

M.Yamin Nasution

M.Yamin Nasution

Related Posts

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!
Aya Aya Wae

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025
Finally, Mr. Kasmujo Said: Bukan Pembimbing Skripsi, Neither Academic-nya
Cross Cultural

Kejujuran Itu Bercahaya Spirit: Pengunci Moral di Tengah Kegilaan Politik

July 8, 2025
Feature

TRISULA WEDHA: Filosofi Lurus, Benar, dan Jujur untuk Tata Negara Sejati

July 8, 2025
Next Post
Antara Gibran, Anwar Usman – Jokowi dan Pilpres 2024  Dalam Perspektif Hukum Prof. Suteki

01 Dapat Meraih Kemenangan - Cukup Satu Putaran - Demi Keprihatinan Kondisi Perekonomian Negara

Dewas KPK Belum Terima Laporan Dugaan Pimpinan KPK Memeras Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Eskalasi Pungli di Lingkungan KPK Semakin Mengerikan, Mencapai Miliaran rupiah Libatkan 93 Pegawai

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Bereaksi Terhadap Aktifitas OTT KPK, Luhut Minta KPK ke Surga
Feature

Ilmu Seribu Bayangan Luhut Pandjaitan

by Karyudi Sutajah Putra
July 5, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan sepertinya punya ilmu seribu...

Read more
Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

July 3, 2025
Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

June 26, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

July 8, 2025
Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025
Finally, Mr. Kasmujo Said: Bukan Pembimbing Skripsi, Neither Academic-nya

Kejujuran Itu Bercahaya Spirit: Pengunci Moral di Tengah Kegilaan Politik

July 8, 2025

TRISULA WEDHA: Filosofi Lurus, Benar, dan Jujur untuk Tata Negara Sejati

July 8, 2025
Mungkinkah Papua Tetap Bersama NKRI atau Lepas? – Gimana Bran?

Mungkinkah Papua Tetap Bersama NKRI atau Lepas? – Gimana Bran?

July 8, 2025
Gibran di Tengah Petarung, Petaka, dan Papua: Kilat yang Belum Siap Menyambar

Gibran di Tengah Petarung, Petaka, dan Papua: Kilat yang Belum Siap Menyambar

July 8, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

Komaruddin Hidayat Golongan Profesor Bodrex Pengangguran, Makanya Cari Kerja di Dewan Pers

July 8, 2025
Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Kontroversi Maman Abdurrahman Seret Nama Fadli Zon, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

July 8, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist