• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Cerita Sutradara Usai Diperiksa Polda Jabar Terkait Kasus Pembunuhan Vina

Redaktur Senior 03 by Redaktur Senior 03
June 7, 2024
in Feature
0
Cerita Sutradara Usai Diperiksa Polda Jabar Terkait Kasus Pembunuhan Vina

Anggy mengungkapkan penyidik Polda Jabar memberikan sejumlah pertanyaan kepada dirinya tentang proses pembuatan film 'Vina: Sebelum 7 Hari'. Ia pun sempat diperlihatkan tangkapan layar rekaman CCTV diduga terkait kasus pembunuhan Vina dan ditanya apakah benar. Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman)

Share on FacebookShare on Twitter

Anggy mengatakan orang tidak dikenal tersebut terlebih dahulu mendatangi keluarga korban Vina. Selanjutnya mendatangi lokasi syuting pada hari ke lima.

Usai menjalani pemeriksaasn di Polda Jawa Barat Sutradara film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’, Anggy Umbara memberikan keterangannya kepada awak media di Polda Jabar pada Kamis (6/6/2024) terkait pemeriksaan kasus pembunuhan Vina – Eky

Anggy menjelaskan , dirinya sempat didatangi orang tidak dikenal yang mengaku sebagai polisi saat proses syuting film Vina di salah satu jembatan di Cirebon. Orang tidak dikenal itu meminta data-data kepada kru film termasuk kepada dirinya.

“Ada orang ngaku polisi tapi nggak pakai baju polisi,” ucap Anggy seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Kamis (6/6/2024) malam.

Anggy mengatakan orang tidak dikenal tersebut terlebih dahulu mendatangi keluarga korban Vina. Selanjutnya mendatangi lokasi syuting pada hari ke lima.

“Coba minta data-data semuanya, cuma kita nggak kasih,” kata dia.

Anggy mengaku sempat akan melaporkan pria tidak dikenal tersebut kepada kepolisian. Namun, orang tidak dikenal tersebut langsung menghilang.

“Kita mau laporin dia hilang,” kata dia.

Ia mengaku selama proses syuting film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ tidak mengalami ancaman. Namun, hanya didatangi oleh orang tidak dikenal tersebut.

Terkait pelaporan sejumlah pihak atas film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ yang dinilai telah membuat kegaduhan, Anggy enggan merespons itu. Sebab, menurutnya, semua pihak memiliki hak untuk melakukan apa pun.

“Semua punya hak silakan mau nggak suka monggo beda pendapat baik asal jangan sampai merampas kita hak berkarya berekspresi berpendapat saling menghargai,” kata dia.

Ia pun mengaku tidak kapok setelah membuat film ‘Vina: Sebelum 7 hari’. Bahkan menjadi pengalaman baru baginya.

Anggy mengungkapkan penyidik Polda Jabar memberikan sejumlah pertanyaan kepada dirinya tentang proses pembuatan film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’. Ia pun sempat diperlihatkan tangkapan layar rekaman CCTV diduga terkait kasus pembunuhan Vina dan ditanya apakah benar.

“Tadi dikasih lihat (tangkapan layar) CCTV ternyata bukan CCTV tapi orang kita lagi syuting direkam. Nah itu jadi CCTV jadi hoaks, saya konfirmasi kita lagi syuting,” ucap dia seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (6/6/2024).

Ia mengatakan, penyidik menanyakan tentang foto tangkapan layar rekaman CCTV yang viral di media sosial. Dengan tegas Anggy menyebut bahwa foto yang diperlihatkan kepadanya hoaks.

“Itu dari hasil syuting kita karena kelihatan jaketnya beda. Ada lampu pas syuting. Yang dikasih lihat ke saya gak ada (yang beda foto) itu hasil syuting semua. Jadi dari orang ngevideoin,” kata dia.

Selama diperiksa, ia mengaku diberi banyak pertanyaan mulai dari proses pembuatan film dan lainnya saat menjalani pemeriksaan. Kurang lebih 20 pertanyaan diajukan penyidik kepada dirinya.

“Mereka ingin tahu dapat ceritanya dari mana, dari versi mana segala macam. Ya detail pembuatan film yaudah sih ditanya itu,” kata dia.

Terkait produser, ia mengaku pemeriksaan dilakukan oleh penyidik yang berbeda. Namun, diperkirakan pertanyaan kepada produser berkaitan sisi formalitas dan administrasi sedangkan dirinya ke sisi kreatif.

Ia menambahkan, pihaknya melakukan dramatisasi dalam film untuk memberikan kekuatan emosional. “Kita bikin produk komersil yang menghibur dan menyampaikan pesan,” kata dia

Anggy kemarin juga menerangkan alasannya membuat film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ karena ditawari oleh produser Dheeraj Kalwani. Dalam proses kreatifnya, ia melihat sisi supranatural sehingga kisah pembunuhan Vina layak untuk di difilmkan.

“Awalnya saya ditawari produser kira-kira kasus ini kalau difilmkan bagaimana? Saya bilang menarik banget karena ada sisi supranatural dari dalam kasus. Belum pernah kejadian di mana-mana dan ini banyak pesan yang bisa diambil dari sini,” ucap dia, Kamis (6/6/2024).

Ia mengaku hal tersebut yang membuat menarik untuk difilmkan. Selain itu, produser sendiri telah memiliki izin untuk membuat film tersebut dilanjutkan oleh tim pengembangan dan syuting.

Anggy mengatakan film yang bercerita tentang Vina sebelum tujuh hari menyangkut peristiwa yang terjadi pada 2016 silam atau pascapembunuhan. Ia pun menegaskan tidak masuk ke ranah proses hukum.

“Jadi kita ceritain semua apa yang terjadi keluarga dalam tujuh hari itu, jadi kita nggak sampai ke kasusnya kita bahas,” ungkap dia.

Ia menyebut pihaknya ingin mengetahui apa yang terjadi di keluarga korban dan mengangkat sisi family values. Dengan kondisi film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ yang membeludak, Anggy mengaku tidak menyangka bahwa film tersebut bakal viral dan menghebohkan.

“Biasa kita bikin film nggak ada ekspektasi apa-apa kalau meledak alhamdulillah apa pun yang terjadi harus hadapi tapi alhamdulilah banyak manfaatnya,” ungkap dia.

Anggy menambahkan tidak terlalu mengetahui terkait royalti yang diberikan ke keluarga. Namun, ia memperkirakan sudah didapati perjanjian khusus antara keluarga dan produser terkait kompensasi kesejahteraan.

“Itu produser, memang ada perjanjian khusus keluarga dan produser ada kompensasi kesejahteraan di depan dan belakang,” kata dia.

Polda Jabar sudah pernah merespons film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ yang tayang di bioskop dan viral di media sosial. Film yang terinspirasi dari kisah nyata kasus pembunuhan di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 itu bisa mendapatkan dua juta penonton dalam lima hari pertama penayangannya.

“Terkait film itu adalah hak dari sutradara, hak dari pembuat film ya production house,” ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar, Selasa (14/5/2024).

Namun begitu, ia mengatakan film tersebut belum tentu menjelaskan fakta-fakta yang ditemukan selama proses penyidikan tanggal 31 Agustus tahun 2016 lalu. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat membedakan karya fiksi dengan non-fiksi.

“Silakan masyarakat mengambil suatu pembelajaran membedakan bahwa mana yang film benar-benar nyata, fiksi atau non-fiksi,” kata dia.

Jules mengungkapkan cerita dalam sebuah film belum tentu cerita sebenarnya yang terungkap di penyidikan dan di persidangan. Sejak kasus tersebut muncul bulan Agustus tahun 2016, pihaknya langsung melakukan penyidikan dan penyelidikan.

“Sebelumnya, dilaporkan kasus ini adalah kecelakaan kemudian ada kecurigaan terhadap kasus ini bahwa korban yang dua orang yaitu saudara Eky (Rizky) dan saudari Vina ini bukan meninggal karena kecelakaan namun pembunuhan,” kata dia.

Setelah kasus dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Jabar, ia mengatakan penyidik berhasil menangkap delapan orang pelaku yang merupakan anggota geng motor. Jules mengatakan ke delapan tersangka telah dijatuhi hukuman yaitu tujuh orang divonis hukuman penjara seumur hidup sedangkan satu orang yang saat itu masih dibawah umur divonis 8 tahun

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Karakter Prabowo yang Agresif Mulai Dikte Jokowi

Next Post

Polda Jabar Libatkan Propam dan Irwas Dalam Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Redaktur Senior 03

Redaktur Senior 03

Related Posts

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT
Feature

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum
Crime

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025
Next Post
Polda Jabar Libatkan Propam dan Irwas Dalam Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Polda Jabar Libatkan Propam dan Irwas Dalam Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Hasil Audit BPK Temukan Indofarma Terjerat Pinjol

Hasil Audit BPK Temukan Indofarma Terjerat Pinjol

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

by Karyudi Sutajah Putra
June 13, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Rupanya masih saja ada yang percaya bahwa kenaikan gaji akan...

Read more
Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

June 13, 2025
Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

June 11, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025

KOPERASI ADALAH DEMOKRASI YANG BEKERJA DI DAPUR-DAPUR RUMAH RAKYAT

June 13, 2025
68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

June 13, 2025
A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

June 13, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist