Jakarta, FusilatNews,- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapatkan kritik terhadap dirinya yang ditunjuk sebagai ketua Indonesia ASEAN Para Games 2022 Organizing Committee (INASPOC) 2022. Gibran jadi ketua sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan ASEAN Para Games XI Tahun 2022. Gibran menantang balik dengan menggantikan siapa pun yang ingin menggantikannya.
“Siapa yang ingin jadi ketua, datang ke Solo, gantikan saya. Nggak apa-apa, sudah tinggal jalan saja ini,” ungkap Gibran, dikutip detik.com Minggu (26/6/2022).
Menurutnya penunjukannya sebagai Ketua INASPOC adalah hal yang wajar. Karena ASEAN Paragames yang berlangsung pada bulan Juli-Agustus itu digelar di Kota Solo. Sementara waktu persiapannya sangat singkat, yakni cuma enam bulan.
Dirinya mengaku untuk Perpres sendiri memang baru saja ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada tanggal 17 Juni 2022. Sedangkan penunjukan dirinya sudah dilakukan sejak bulan Januari 2022. “Enggak usah pelantikan, langsung kerja saja,” pungkasnya.
“Kan tuan rumahnya di Solo. Persiapan singkat, tidak ada pelantikan, langsung kerja,” ujarnya.
Terpisah, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun mengatakan sejak Januari 2022 NPC meminta Gibran menjadi ketua INASPOC karena digelar di Kota Solo.
“Saya minta Mas Gibran, mudah-mudahan beliau mau jadi ujung tombak, karena ini rumah beliau. Januari kita undang hadir di NPC kita mintai tolong. Mas Gibran mau nggak nolong kita,” ujarnya.
Senny Marbun menjelaskan dari pertemuan NPC dengan Gibran itu kemudian dia mengajuan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Baru setelah itu disusun Peraturan Presiden yang kemudian ditandatangani Presiden Jokowi.
“Bukan tiba-tiba presiden tanda tangan menunjuk Gibran. Pak Jokowi tidak pernah menyarankan Gibran. Yang menyarankan NPC, minta ke Menpora, lalu dimintakan tanda tangan ke presiden. Makanya proses lama banget, sampai kita deg-degan itu ditandatangani nggak,” ungkapnya.
“Kita nggak ngerti politik dan nggak mau ikut campur. Kita nggak mau dipolitisasi. Olahraga itu kalah ya kalah, menang ya menang,”terangnya.
Seperti diketahui Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritik keputusan Jokowi menunjuk Gibran sebagai Ketua INASPOC lewat Perpres Padahal, kata dia, selevel Wali Kota bisa diberi event tingkat provinsi terlebih dulu.
“Aneh. Mestinya level pusat yang menggeluti bidang olahraga,” kata Mardani saat, Rabu (22/6).
Politikus PKS mengaku justru kasihan kepada Gibran lantaran terkesan dikarbit oleh Jokowi untuk mengurus event nasional. Padahal, kata dia, selevel wali kota bisa diberi event tingkat provinsi terlebih dulu.
“Kasihan Gibran-nya jadi sangat terlihat dikarbit, dipercepat prosesnya. Semua perlu proses. Kalau Wali Kota mau dipromosikan bisa diberi event tingkat provinsi,” ungkapnya.