Arsari Group salah satu perusahaan milik adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku telah memiliki beberapa proyek yang akan dikerjakan di kawasan dekat ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Chief Executive Officer (CEO) Arsari Group Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik Prabowo Subianto, mengklaim pada 2007 lalu dirinya sempat membeli lahan seluas 265 ribu hektare (Ha) di Balikpapan, di lahan dekat ibu kota baru (IKN).
Tanah itu dibelinya dari perusahaan kayu yang bergerak di sektor kehutanan Amerika Serikat (AS). Kemudian, pada 2013 lahan dilepaskan ke masyarakat dan pemda setempat berupa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sejumlah 93 ribu Ha.
Di atas lahan dekat IKN Nusantara yang terletak di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut, nantinya akan ada empat proyek, berikut daftarnya:
1. Reboisasi Lahan
Di lahan seluas 172 ribu Ha yang dimiliki saat ini, Hashim berencana melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon secara tumpang sari. Hal ini dilakukan untuk mencetak kembali hutan sepenuhnya.
“Jadi akan kembali ditanam beragam pohon, bukan hanya sawit tapi juga pinus dan pohon-pohon lainnya. Sehingga, nanti tumpang sari,” jelas Hashim, Selasa (8/2). Dikutip dari detik.com
2. Proyek Biofuel
Hashim berencana investasi di energi biofuel Hashim menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merencanakan proyek biofuel dengan perusahaan asal Amerika Serikat, LanzaTech. “Perusahaan LanzaTech, perusahan yang sangat terkenal, persetius, yang pemegang sahamnya adalah perusahaan-perusahaan raksasa.”
Hashim menunjuk LanzaTech untuk menjadi penyedia teknologi, sedangkan Arsari Group bertindak sebagai klien yang memberikan mandat kepada LanzaTech untuk merancang bahan biorefinery-nya.
Biorefinery merupakan bidang terbarukan mengubah bahan baku (misalnya tanaman, limbah kehutanan, dan proses- proses lain dengan-produk dan limbah) ke biomaterial yang berguna, biokimia dan bahan bakar bio dalam satu fasilitas terpadu.
Nantinya hasil dari kerja sama akan diekspor atau dijual ke luar negeri. “Biofuel itu biorefinery, bahan baku minyak dari sisa hutan yang kita miliki, yang tidak punya nilai sama sekali kita manfaatkan, kita olah jadi biofuel untuk kita ekspor ke luar negeri,” tuturnya.
3. Proyek Air Bersih
Hashim menyebut selama ini proyek air bersih telah dialirkan ke berbagai kota di Kaltim, seperti Balikpapan, Samarinda, Bangun, Tenggarong, serta berbagai industri yang ada di sekitarnya. Hal itu sudah dilakukan sejak 2016, tiga tahun sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan lokasi IKN baru di Kaltim.
“Jadi tidak ada geopolitik, tidak ada bagi-bagi proyek, saya sudah ada jauh sebelum ibu kota diumumkan. Secara kebetulan saja letaknya persis di sebelah hutan saya dan lahan saya dan beberapa proyek saya,” tutur Hashim.
Saat ini Hashim masih menunggu pembentukan Otorita IKN. Setelah dibentuknya Otorita IKN tersebut, kata Hashim, akan dibentuk sejumlah Badan Layanan Umum (BLU).
Kendati menampik proyek ini merupakan hasil kedekatannya dengan pemerintah menjabat, namun Hashim mengakui proyek air bersih ini tidak menutup kemungkinan akan disuplai ke IKN Nusantara. Ia menuturkan hingga hari ini kontrak tersebut belum ditandatangani.
4. Konservasi Satwa Liar
Menurut Hasim, Arsari Group juga sudah dapat izin dari pemerintah dalam mengelola pusat suaka orang utan di Kalimantan Timur yang lokasinya tidak jauh dari IKN.
“Saya punya rencana bikin kawasan konservasi satwa liar seluas 19 ribu Ha termasuk untuk orang utan, kera, atau monyet-monyet lainnya, termasuk beruang madu, rusa dan sejumlah badak yang terdapat di Kaltim,” tuturnya
“Persis di sebelah ibu kota baru dan kami dapat izin dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengelola sejumlah lahan untuk menjadi tempat penampungan orang utan yang sudah dewasa, sudah besar, yang mungkin lama dipelihara dalam kandang,” kata Hashim.
“Memang ada buaya di tempat kita ada 50 ekor buaya, tapi orangutan tidak terganggu. Orangutan kan di atas pohon, buaya di bawah,” ujarnya.
Ia berencana menampung setidaknya 80 ekor orang utan dari Eropa untuk nantinya ditunjukkan kepada tamu dari negara asing yang berkunjung ke IKN.
“Mereka sudah kenal kita, mereka percaya bahwa program kita layak dan bagus untuk kesejahteraan orang utan dan rencana jangka panjang untuk repatriasi mereka akan dikembalikan kurang lebih 80 orang utan. Ini sudah direncanakan jauh sebelum ada ibu kota,” tuturnya.