• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Cross Cultural

Insentif Cinta di Negeri Tanpa Anak

Ali Syarief by Ali Syarief
May 24, 2025
in Cross Cultural, Feature
0
Insentif Cinta di Negeri Tanpa Anak
Share on FacebookShare on Twitter

FusilatNews – Pernikahan di Korea Selatan kini bukan sekadar urusan hati. Ia berubah menjadi urusan negara, bahkan agenda nasional. Di tengah kekhawatiran yang kian membesar akan depopulasi—fenomena menyusutnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu—pemerintah Korea Selatan menggulirkan strategi tak lazim: merayu rakyatnya agar jatuh cinta, menikah, dan punya anak, dengan segepok insentif.

Di distrik Saha, Busan, misalnya, cinta bisa diuangkan hingga 20 juta won atau setara Rp 226 juta, asalkan cinta itu lahir dari acara perjodohan buatan pemerintah setempat. Tambahkan ongkos kencan 500.000 won, tunjangan pertunangan 1 juta won, dan subsidi bulan madu 10 juta won. Cinta di sini diberi harga, dan negara siap membayar.

Tak hanya Busan, tren “insentif cinta” ini menjalar ke berbagai penjuru negeri. Kabupaten Hadong menaikkan subsidi pernikahan dari 5 menjadi 6 juta won. Geochang menawarkan 600.000 won per tahun selama tiga tahun. Bahkan Seoul, kota dengan tingkat kesuburan terendah di antara 17 provinsi besar, ikut bermain dengan skema “dana awal pernikahan” mulai Oktober mendatang. Gyeonggi, Sunchang, hingga Hwasun tak mau kalah dalam lomba memberi mahar dari negara.

Namun, di balik kemilau angka-angka ini, muncul pertanyaan sunyi yang menggema: benarkah uang bisa mengalahkan krisis eksistensial yang membelenggu generasi muda Korea?

Kritikus kebijakan ini—dan mereka jumlahnya tidak sedikit—menganggap upaya pemerintah seperti menambal atap bocor dengan plester luka. Persoalan utama bukan pada biaya kencan atau pertunangan, melainkan pada kenyataan bahwa menikah dan punya anak di Korea hari ini adalah pilihan yang tak masuk akal bagi banyak anak muda.

Harga rumah selangit, beban kerja yang menggilas waktu personal, serta sistem pendidikan dan kompetisi kerja yang menjerat sejak dini, menjadi latar struktural dari krisis kelahiran ini. Dalam lanskap itu, cinta kehilangan ruang, dan keluarga menjadi beban, bukan impian.

Insentif-insentif ini pun tampak seperti seruan panik dari negara yang ditinggal generasi mudanya. Statistik tak bisa dibohongi: sejak program hibah pernikahan digulirkan di Kota Jinju pada 2021, lebih dari 4.000 pasangan menerima dana, tapi angka pernikahan tetap stagnan. Bahkan di Kabupaten Jangsu yang sudah memberi insentif 10 juta won sejak 2018, tren penurunan pernikahan tak kunjung tertahan.

Apa yang tersisa ketika masyarakat tak lagi percaya pada masa depan? Mungkin ini yang tengah dicoba dijawab oleh pemerintah Korea Selatan—dengan cara yang terburu-buru, dan kadang terasa putus asa.

Cinta, ternyata, tetap menolak dimanipulasi. Ia bukan soal subsidi atau promosi. Ia tumbuh dalam harapan, ruang, dan jaminan hidup yang layak. Dan selama akar-akar krisis sosial-ekonomi tak disentuh, insentif sebanyak apa pun mungkin hanya akan menjadi statistik tambahan dalam laporan kebijakan—tanpa mengubah kenyataan bahwa negeri itu perlahan kehilangan manusianya.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kelas Menengah Indonesia Mulai Tergerus, Transaksi QRIS dan Tabungan Turun Tajam

Next Post

Abdul Fickar Hadjar : Yang Berwenang Menentukan Keaslian atau Kepalsuan Dokumen Hukum Seperti Ijazah adalah Pengadilan.

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT
Feature

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum
Crime

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025
Next Post
Abdul Fickar Hadjar : Yang Berwenang Menentukan Keaslian atau Kepalsuan Dokumen Hukum Seperti Ijazah adalah Pengadilan.

Abdul Fickar Hadjar : Yang Berwenang Menentukan Keaslian atau Kepalsuan Dokumen Hukum Seperti Ijazah adalah Pengadilan.

Rekonsiliasi yang Menutup Luka: Sebuah Kebohongan yang Berkelanjutan

TPUA - Berjuang Melalui Jalur Hukumpun Kandas

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

by Karyudi Sutajah Putra
June 13, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Rupanya masih saja ada yang percaya bahwa kenaikan gaji akan...

Read more
Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

June 13, 2025
Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

June 11, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025

KOPERASI ADALAH DEMOKRASI YANG BEKERJA DI DAPUR-DAPUR RUMAH RAKYAT

June 13, 2025
68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

June 13, 2025
A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

June 13, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist