• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Jokowi Menghinati Sumpah “Pelanggaran Kepada Amanah Rakyat”

Ali Syarief by Ali Syarief
January 21, 2025
in Feature, Law, Politik
0
Tanggapan Presiden Jokowi Tentang Rencana PDIP Untuk Beroposisi Lawan Pemerintah
Share on FacebookShare on Twitter

Di Indonesia, sumpah jabatan memiliki makna yang sangat sakral. Dalam tradisi dan hukum kita, sumpah tidak sekadar janji biasa; ia melibatkan Tuhan sebagai saksi tertinggi. Oleh karena itu, pelanggaran sumpah jabatan bukan hanya persoalan etika, tetapi juga spiritualitas dan hukum. Namun, apa yang kita saksikan dalam kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) adalah serangkaian tindakan yang menunjukkan ketidakkonsistenan terhadap sumpah jabatan yang ia ucapkan.

Pelanggaran Sejak Awal Karier Politik

Pelanggaran sumpah jabatan Jokowi sudah terlihat sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ia meninggalkan masa jabatannya dua tahun sebelum selesai untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa sumpah untuk mengemban amanah hingga akhir masa jabatan dianggap tidak lebih dari formalitas. Ketika Jokowi terpilih menjadi Gubernur Jakarta, ia kembali membuat janji: akan menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur selama lima tahun penuh. Namun, janji itu hanya bertahan dua tahun sebelum ia mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dua kali dalam perjalanan politiknya, Jokowi telah melanggar sumpah jabatan. Ia berjanji untuk tunduk dan taat menjalankan hukum, tetapi dengan meninggalkan jabatannya sebelum masa tugas selesai, ia mengkhianati kepercayaan rakyat yang telah memilihnya.

Pelanggaran pada Level Nasional

Ketika menjadi Presiden, pelanggaran sumpah jabatan Jokowi tidak berhenti. Sebagai kepala negara, ia bersumpah untuk memegang teguh konstitusi, tetapi faktanya, banyak kebijakan dan tindakan politiknya yang bertentangan dengan semangat konstitusi. Contoh paling mencolok adalah dukungannya terhadap revisi Undang-Undang KPK yang melemahkan lembaga antikorupsi tersebut. Kebijakan ini secara jelas bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi yang menjadi salah satu amanat konstitusi.

Selain itu, pengesahan sejumlah undang-undang kontroversial, seperti UU Cipta Kerja (Omnibus Law), dilakukan dengan proses yang tergesa-gesa dan minim partisipasi publik. Padahal, konstitusi menjamin hak rakyat untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Jokowi, dalam hal ini, tampak lebih memilih kepentingan elite dibandingkan amanat rakyat.

Sumpah Bukan Lip Service

Sumpah jabatan bukanlah lip service. Ia adalah komitmen suci yang melibatkan Tuhan dan rakyat sebagai saksi. Ketika seorang pemimpin melanggar sumpahnya, ia tidak hanya merusak kepercayaan publik, tetapi juga mencederai moralitas kepemimpinan itu sendiri. Dalam konteks ini, tindakan Jokowi menjadi preseden buruk bagi generasi pemimpin berikutnya. Jika sumpah jabatan bisa dilanggar tanpa konsekuensi, bagaimana rakyat bisa percaya kepada pemimpin di masa depan?

Refleksi dan Harapan

Pelanggaran sumpah jabatan yang dilakukan Jokowi seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Rakyat Indonesia harus lebih kritis dalam memilih pemimpin dan menuntut akuntabilitas dari mereka yang diberi amanah. Sementara itu, bagi para pemimpin, sumpah jabatan harus dipandang sebagai ikatan moral dan spiritual yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Jokowi telah menunjukkan bahwa sumpah jabatan bisa dilanggar tanpa konsekuensi serius. Namun, kita sebagai rakyat tidak boleh membiarkan hal ini menjadi norma. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang setia pada sumpah, konsisten dalam tindakan, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Jika tidak, maka demokrasi kita hanya akan menjadi permainan para elite, jauh dari cita-cita keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makna Sumpah Jabatan: Komitmen Tertinggi atau Formalitas Semata? “Kasus Trump dan Jokowi”

Next Post

Minuman Manis: Popularitas dan Bahayanya bagi Kesehatan di Negara-Negara Maju

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual
Feature

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

July 9, 2025
Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup
Aya Aya Wae

Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

July 9, 2025
Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka
Aya Aya Wae

Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka

July 9, 2025
Next Post
Minuman Manis: Popularitas dan Bahayanya bagi Kesehatan di Negara-Negara Maju

Minuman Manis: Popularitas dan Bahayanya bagi Kesehatan di Negara-Negara Maju

Menteri Sri Mulyani Pusing, Dipaksa Blokir Anggaran K/L Rp50 T?

Untuk Sri Mulyani : "Sumber Pajak Baru Yang Menyehatkan Rakyat"

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Bereaksi Terhadap Aktifitas OTT KPK, Luhut Minta KPK ke Surga
Feature

Ilmu Seribu Bayangan Luhut Pandjaitan

by Karyudi Sutajah Putra
July 5, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan sepertinya punya ilmu seribu...

Read more
Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

Perekat Nusantara Ultimatum Gibran: Mundur atau Dimundurkan!

July 3, 2025
Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

Jakarta Akan Punya RS Internasional 20 Triliun

June 26, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

July 9, 2025
Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

July 9, 2025
Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka

Samsul, Ijazah, dan Universitas Pasar Pramuka

July 9, 2025
Perilaku Jadi Ideologi: PSI dan Absennya Kompas Moral

Perilaku Jadi Ideologi: PSI dan Absennya Kompas Moral

July 9, 2025
Gibran Syah Secara Legal (Hans Kelsen) dan Akan Rubuh Karena Tidak Legitimate (Max Weber)

Apa Jawab Gibran soal Penugasan ke Papua?

July 9, 2025
REBUTAN GABAH

Jangan Sentuh Harga Gabah! Petani Baru Bisa Tersenyum

July 9, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

Maraknya Prostitusi di IKN: Warisan Jokowi dan Ibu Pertiwi yang Dijual

July 9, 2025
Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

Ditugaskan ke Papua: Antara Ikhlas Mati dan Dibuang Hidup-Hidup

July 9, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...