Komisioner Komisi Pemilihan Umum menurunkan biaya Pemilu 2024 menjadi Rp 76 triliun dari Rp 86 triliun. Namun, tetap saja dengan angka segitu, biaya pemilu itu dianggap masih terlalu mahal, dibanding Pemilu 2019 yang hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp 25,9 triliun. KPU didorong agar bisa hemat lagi, sehingga anggarannya bisa turun lagi.
“Memang mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding anggaran KPU pada Pemilu 2019,” kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, Rabu, 16 Februari 2022. Dikutip Tempo.co
Dalam melakukan penyusunan anggaran, Pramono menjelaskan, KPU melihat kebutuhan anggaran Pilpres 2024 dan Pilkada.
Selanjutnya, KPU melakukan penyusunan petunjuk teknis tata kelola termasuk pertanggungjawaban anggaran pemilu dan pilkada.
Beberapa pertimbangan yang menjadi dasar perhitungan, kata Pramono, adalah penambahan jumlah pemilih dan jumlah tempat pemungutan suara. Pemilih pada 2024, diprediksi meningkat dari 192 juta menjadi lebih dari 200 juta.
Selanjutnya, kenaikan anggaran juga memperhitungkan penambahan honor badan ad hoc dari Rp 500 ribu menjadi Rp 1 juta. Biaya kebutuhan alat pelindung diri juga menjadi faktor yang perlu dimasukkan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Pemenuhan sarana dan prasarana kantor tak luput dari bahan pertimbangan KPU mengusulkan kenaikan anggaran. Terakhir, penyesuaian harga karena inflasi dalam lima tahun terakhir juga jadi bahan pertimbangan. “Jadi itu beberapa di antara pertimbangan mengapa usulan anggaran KPU meningkat agak signifikan,” ujar Pramono.
Sebelumnya, KPU mengusulkan anggaran Pemilu 2024 mencapai Rp 86 triliun. Usulan ini mendapat banyak kritik karena dianggap terlalu besar. Anggaran Pemilu 2019 adalah Rp 25,59 triliun sementara anggaran Pemilu 2014 adalah Rp 15,62 triliun.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan perlu efisiensi anggaran mengingat Indonesia kini masih dilanda pandemi Covid-19. Dia menuturkan pemerintah masih memiliki tugas penting untuk memulihkan perekonomian nasional yang sempat minus.
“Ini yang mungkin berbeda dengan pemilu tahun sebelumnya, sehingga efisiensi dalam penganggaran pemilu betul-betul kami pertimbangkan,” ujar Tito Karnavian ihwal anggaran Pemilu 2024.