Los Angeles, 11 Januari 2025 – Kebakaran besar yang melanda Los Angeles sejak 7 Januari 2025 terus meluas, menghancurkan ribuan hektar lahan dan menimbulkan kerugian besar. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kebakaran terparah dalam sejarah kota tersebut.
Kronologi Kejadian
7 Januari 2025
Kebakaran pertama kali terdeteksi di kawasan perbukitan Pacific Palisades sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Dalam hitungan jam, api menyebar dengan cepat, didorong oleh angin Santa Ana yang berkecepatan hingga 160 km/jam. Hingga malam hari, luas area yang terbakar mencapai lebih dari 1.182 hektar.
8 Januari 2025
Api terus meluas ke wilayah Eaton dan Calabasas, menghancurkan ribuan bangunan. Lebih dari 100.000 penduduk terpaksa dievakuasi, sementara jumlah korban tewas bertambah menjadi lima orang.
9 Januari 2025
Kebakaran yang telah melahap lebih dari 13.750 hektar lahan ini dipastikan menjadi yang terburuk dalam sejarah Los Angeles. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp900 triliun.
10 Januari 2025
Jumlah korban tewas meningkat menjadi 10 orang. Hampir 10.000 bangunan dilaporkan hangus, dan sebanyak 179.000 orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Penyebab Kebakaran
Kebakaran ini dipicu oleh kombinasi angin kencang Santa Ana, cuaca kering akibat kekeringan berkepanjangan, dan kelembaban rendah. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi api untuk menyebar dengan cepat.
Upaya Penanganan
Sebanyak 1.400 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan mengevakuasi warga. Namun, upaya ini menghadapi kendala berat akibat kondisi cuaca ekstrem.
“Kami terus berusaha mengendalikan situasi, namun angin dan suhu tinggi menjadi tantangan besar,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Mike Freeman.
Dampak dan Peringatan
Kebakaran ini menjadi peringatan serius tentang dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Para ahli menyerukan pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan kesiapan menghadapi bencana serupa di masa depan.
Hingga berita ini diturunkan, kebakaran masih berlangsung, dan upaya pemadaman terus dilakukan. Pemerintah daerah meminta warga untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi demi keselamatan.