“Kulit jengkol memiliki senyawa tanin dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri,” ujar Ockta melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (16/7/2024).
Bandung, Fusilatnews.--Lima mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil mengolah kulit jengkol menjadi sabun organik. Sabun organik yang dibuat dari limba kulit jengkol tersebut diberinama Archicare 2 in1 Face and Body Wash. sehingga limbah yang sebelumnya tak punya nilai ekonomi menjadi bernilai secara ekonomi.
Para mahasiswa yang terlibat dalam penelitian merupakan mahasiswa lintas isiplin ilmu yaitu Hauzan Shidqy Rabbani dari prodi Bisnis Digital, Ayesha Nadia Savitri dari prodi Farmasi, Riyandi Arif Budiman dari prodi Agroteknologi. Ikhsan Muhammad Fajar dari Ilmu Pemerintahan.dan Ockta Alfared Sijabat dari prodi Manajemen
Riset ini didampingi dosen pendamping Budi Irawan. Program pengolahan produk mereka mendapatkan dana dari Kemendikbudristekdikti tahun 2024.
Menurut Hauzan ide membuat sabun ekstrak kulit jengkol muncul karena timbul kesadaran nilai ekonomis dari limbah kulit jengkol. Potensi tersebut masih belum diketahui oleh masyarakat.
“Kulit jengkol memiliki senyawa tanin dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri,” ujar Ockta melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (16/7/2024).
Dengan fakta tersebut, kata dia, tim mengembangkan produk sabun yang memiliki dua fungsi yaitu sabun mandi dan sabun cuci muka. Sabun yang dibuat masuk dalam kategori sabun organik.
Hauzan menegaskan produk sabun menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Serta memiliki keunggulan dibandingkan sabun berbahan dasar kimia.
Produk sabun seberat 50 gram terdiri dari Beeswax, ekstrak kulit jengkol, minyak zaitun, minyak kelapa, minyak kelapa sawit. Sabun tersebut memiliki manfaat untuk melembapkan kulit dan digunakan untuk kulit sensitif.
“Untuk kemasan kami menggunakan bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang, sehingga tidak menimbulkan limbah baru yang dapat mencemari lingkungan,” kata dia.