Terkait janji Brain Cipher ini, pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya sempat mengatakan bahwa tidak ada kepastian bahwa pihak peretas akan memulihkan data di server PDNS 2 pada Rabu ini.
Jakarta – Fusilatnews – Sesuai dengan janji kelompok peretas yang menamakan diri mereka Brain Chiper yang merilis janji akan memberikan kunci enkripsi untuk mengakses data PDNS kepada pemerintah pada Rabu
Brain Chiper, dalam pesannya menyebut akan merilis kunci enkripsi (PDNS 2) kepada pemerintah Indonesia secara gratis. Dengan pesan tambahan olok-olok
“Kami harap serangan kami membuat pemerintah sadar bahwa mereka perlu meningkatkan keamanan siber mereka, terutama merekrut SDM keamanan siber yang kompeten,” katanya.
“Serangan kami tidak melibatkan isu politik, dan murni merupakan ransomware yang meminta tebusan seperti biasanya,” tulis Brain Chiper.
Hacker mengklaim secara cuma-cuma memberikan kunci gratis untuk membuka data PDNS yang tak bisa diakses. Jika tidak berkenan menyampaikan terima kasih, peretas bilang pemerintah bisa menyampaikannya secara privat.
Brain Cipher adalah kelompok peretas (hacker) yang diduga bertanggung jawab atas serangan ransomware pada server PDNS 2 di Surabaya, Jawa Timur, sekitar dua pekan lalu.
Dalam unggahanmereka di forum dark web yang kemudian diunggah ulang oleh akun perusahaan intelijen siber @stealthmole_int, mereka mengatakan bahwa kunci untuk membuka akses enkripsi (dekripsi) PDNS 2 ini akan diberikan pada pemerintah pada Rabu (3/7/2024) pekan ini.Namun hingga saat ini, sekitar kurang lebih satu hari (24 jam) dari pengumuman di atas, Brain Cipher tampaknya belum melakukan langkah pasti alias menepati janjinya.
Di dark web milik Brain Cipher pada Rabu pagi ini, tidak ada pengumuman atau posting terbaru terkait dekripsi PDNS 2.
Dalam dark web itu, hanya ada satu unggahan Brain Cipher, yaitu terkait janji mereka untuk memberikan akses dekripsi kepada pemerintah untuk PDNS 2 secara gratis
Rabu ini, yang tampaknya baru diunggah sekitar Selasa kemarin. Boleh jadi, Brain Cipher akan merilis kunci untuk membebaskan data-data yang ada di server PDNS 2 pada pengujung Rabu nanti siang, sore, atau malam nanti.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa pemberian kunci dekripsi urung dilakukan hari ini. Sebab, tidak ada keterangan tanggal pasti terkait hari Rabu mana yang mereka maksud, dan kata-kata “Rabu ini” yang dibilang Brain Cipher mungkin bisa berarti banyak hal, kecuali mereka memberikan waktu spesifik mengenai pemberian akses dekripsi
Terkait janji Brain Cipher ini, pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya sempat mengatakan bahwa tidak ada kepastian bahwa pihak peretas akan memulihkan data di server PDNS 2 pada Rabu ini.
Hal ini disebabkan karena peretas tak memberikan keterangan waktu dan tanggal pemberian kunci tersebut. Artinya, ia mengatakan bahwa pemerintah jangan percaya akan janji Brain Cipher yang bisa saja palsu.
Alfons justru menemukan adanya countdown atau hitungan mundur 3.105 hari di situs dark web Brain Cipher. Menurut dia, hitungan mundur itu patut diduga sebagai waktu bagi peretas untuk memulihkan data yang diretas.
Adapun hitungan mundur ini terletak di bagian bawah posting janji Brain Cipher di atas dengan label “Download available in” alias “Unduhan tersedia dalam waktu”, dan countdown tersebut, saat berita ini ditulis, telah diperbarui (di-update) menjadi 3.104 hari.
“Jadi harus hati-hati, jangan mudah dikelabui oleh janji palsu. Dia bilang ‘this Wednesday’ artinya Rabu ini. Rabu ini tuh Rabunya orang Jawa, atau Rabunya besok benaran? Dia enggak kasih tanggal,” kata Alfons Selasa (2/7/2024).