Mahfud mengatakan, dari jumlah tersebut, hampir satu persen adalah lulusan S1. Padahal, jelas dia, total lulusan sarjana di Indonesia mencapai 17,6 juta orang. “17 juta 600 (ribu lulusan) lebih, yang koruptor hanya 1.044, berarti itu 0,00006. 1 persen aja masih pecah lagi itu,”
Banda Aceh _ Fusilatnews – Dalam acara Dies Natalis ke-54 Universitas Malikussaleh, Aceh, yang ditayangkan dalam kanal YouTube Kemenko Polhukam, Senin (12/6).Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memaparkan tentang jumlah koruptor yang ada di Indonesia.
Menurut Menteri Mahfud, saat ini, ada sekitar 1.200 koruptor dan di antaranya merupakan lulusan S1.
“Berapa jumlah koruptor di Indonesia? 1.200 orang, ya. Jadi banyak kejahatan, jumlah koruptornya itu 1.200, 87 persen artinya 1.044 orang koruptor itu adalah sarjana,” kata Mahfud
Mahfud mengatakan, dari jumlah tersebut, hampir satu persen adalah lulusan S1. Padahal, jelas dia, total lulusan sarjana di Indonesia mencapai 17,6 juta orang. “17 juta 600 (ribu lulusan) lebih, yang koruptor hanya 1.044, berarti itu 0,00006. 1 persen aja masih pecah lagi itu,” ujar dia.
Menurut Mahfud, korupsi merupakan penyakit yang berbahaya. dan jumlah tersebut menjadi salah satu bukti nyata. “Penyakit yang sangat berbahaya yaitu penyakit korupsi,” ujar Mahfud.
Tingginya angka korupsi di Indonesia menunjukkan kegagalan dari fungsi lembaga anti korupsi terutama KPK , Kejaksaaan Agung dalam menjalankan fungsinya untuk melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Fungsi KPK dalam melaksanakan pendidikan anti korupsi dan fungsi pencegahan terhadap tindak pidana korupsi perlu ditingkatkan lagi