• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Birokrasi

Polisi, Sherif, Koban, dan Pecalang: Menjaga Keamanan dari Pusat Komunitas

Ali Syarief by Ali Syarief
September 30, 2025
in Birokrasi, Feature
0
Polisi, Sherif, Koban, dan Pecalang: Menjaga Keamanan dari Pusat Komunitas
Share on FacebookShare on Twitter

Keamanan publik adalah kebutuhan dasar setiap masyarakat. Namun, cara menjaga keamanan tidaklah seragam di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat, misalnya, sistem keamanan masyarakat dikenal dengan figur sherif—seorang pejabat kepolisian daerah yang dipilih langsung oleh warga. Sherif bukan hanya aparat hukum, tetapi juga representasi kepercayaan masyarakat yang memilihnya. Hal ini menciptakan relasi langsung antara hukum dan rakyat.

Di Jepang, pendekatan berbeda digunakan melalui konsep koban, yakni pos polisi kecil yang tersebar di lingkungan perumahan. Koban bukan hanya kantor polisi mini, melainkan titik interaksi harian antara warga dan aparat. Polisi di koban terbiasa menyapa, memberi informasi, hingga membantu urusan kecil seperti barang hilang. Hasilnya, Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kriminalitas rendah di dunia.

Lalu bagaimana dengan Indonesia, khususnya Bali? Di Pulau Dewata, peran keamanan lokal tak hanya dipegang kepolisian negara, tetapi juga oleh pecalang—satuan pengamanan adat yang berakar dari tradisi Hindu Bali. Pecalang biasanya hadir di momen upacara adat, keagamaan, dan kegiatan komunitas, tetapi peran mereka lebih luas: menjaga harmoni sosial, mengatur lalu lintas ketika upacara berlangsung, bahkan menengahi konflik kecil dalam banjar (desa adat).

Keistimewaan pecalang terletak pada posisinya di tengah-tengah komunitasnya sendiri. Mereka bukan aparat luar, melainkan bagian dari masyarakat yang mereka jaga. Pecalang mengenal hampir semua warga di lingkungannya, memahami karakter, kebiasaan, bahkan potensi konflik yang mungkin muncul. Karena kedekatan ini, mereka mampu bertindak bukan hanya secara represif, tetapi preventif.

Inilah yang menjelaskan mengapa Bali relatif aman meskipun kedatangan wisatawan asing begitu masif. Pecalang tidak hanya menjaga upacara adat, tetapi juga menjadi wajah lokal dari keamanan. Dalam konteks pariwisata, mereka adalah penghubung antara budaya Bali yang ramah dengan kebutuhan akan ketertiban. Bagi orang asing, pecalang bisa tampak sebagai petugas keamanan tradisional; bagi masyarakat lokal, mereka adalah saudara sendiri yang menegakkan aturan bersama.

Jika di Amerika keamanan masyarakat lahir dari legitimasi politik (sherif dipilih rakyat), di Jepang dari kehadiran negara dalam skala kecil (koban di tiap sudut), maka di Bali keamanan tumbuh dari kebersamaan adat. Pecalang menunjukkan bahwa keamanan bukan sekadar urusan aparat formal, melainkan sesuatu yang hidup dalam keseharian komunitas.

Dengan kata lain, Bali mengajarkan bahwa rasa aman lahir bukan hanya dari hukum dan senjata, melainkan dari kedekatan sosial dan kepercayaan. Pecalang, dengan segala kearifannya, adalah bukti bahwa akar budaya dapat menjadi benteng keamanan yang kokoh.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dualisme Reformasi Polri: Antara Krisis Legitimasi dan Kepatuhan pada Sistem Presidensial

Next Post

Mengapa Bali Aman? Rahasia Pecalang di Tengah Komunitas

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Mengapa Bali Aman? Rahasia Pecalang di Tengah Komunitas

Mengapa Bali Aman? Rahasia Pecalang di Tengah Komunitas

Tim Transformasi Bentukan Kapolri Ditolak Presiden, Wilson Lalengke: Semestinya Listyo Mundur Saja

Tim Transformasi Bentukan Kapolri Ditolak Presiden, Wilson Lalengke: Semestinya Listyo Mundur Saja

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...