Jakarta-FusilatNews – Ustadz Takdir Feriza Hasan, seorang Qari’ah Internasional, menerima undangan kehormatan untuk memimpin sholat dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an di Masjid Betepe Millet, Ankara, Turki. Undangan tersebut datang langsung dari Istana Kepresidenan Turki dan telah disampaikan sebelum Ramadhan.
“Surat resminya dari Istana Negara (Kepresidenan Turki) baru tadi dikirim langsung ke WhatsApp saya,” ujar Ustadz Takdir Feriza Hasan di Banda Aceh, Sabtu (8/3/2025).
Ustadz Takdir mengungkapkan bahwa undangan dari Kepresidenan Turki ini bukanlah yang pertama kali diterimanya. Meskipun undangan telah disampaikan sebelum Ramadhan, surat resmi baru dikirimkan hari ini. Namun, tiket keberangkatan telah lebih dahulu diterima, yakni pada 3 Maret 2025 lalu.
Adapun agenda Ustadz Takdir di Turki akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 14-15 Maret 2025. Selama di sana, ia dijadwalkan untuk menjadi imam shalat tarawih pada 14 Maret dan membacakan tilawah Al-Qur’an pada 15 Maret.
“Untuk keberangkatan, Insya Allah tiketnya tanggal 13 Maret menuju Jakarta, lalu pukul 00.30 WIB terbang ke Qatar dengan pesawat Qatar Airways. Dari Qatar, saya akan melanjutkan perjalanan ke Ankara,” jelasnya.
Sebagai informasi, Ustadz Takdir Feriza Hasan memiliki rekam jejak gemilang di dunia tilawah. Ia merupakan juara pertama MTQ Internasional Dunia Melayu pada 2013 di Melaka, Malaysia. Kemudian, pada 2015, ia kembali menorehkan prestasi dengan meraih juara pertama pada MTQ Internasional di Istanbul, Turki.
Sejak kemenangannya di Turki pada 2015, Ustadz Takdir telah beberapa kali diundang oleh Istana Kepresidenan Turki. Pada 2016, ia diundang menjadi imam dan qari di 12 provinsi di Turki, kemudian pada 2017 diundang ke 30 provinsi. Pada 2018, ia kembali ke Turki untuk mengisi acara Isra Miraj di Istana Kepresidenan. Pada 2019, ia diundang ke delapan kota di Turki. Namun, pada 2020, undangan serupa tertunda akibat pandemi COVID-19. Pada 2024, ia kembali mendapat kehormatan untuk tampil di Hagia Sophia serta di Istana Kepresidenan Turki pada malam Lailatul Qadar.
“Ini merupakan undangan ketujuh saya dari Istana Kepresidenan Turki sejak menjadi juara MTQ Internasional di sana pada 2015,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Takdir menyampaikan rasa syukur atas undangan tersebut dan berharap hal ini mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya Pemerintah Aceh. Ia berharap generasi muda Aceh juga mendapatkan kesempatan yang sama di kancah internasional.
“Semoga ada perhatian dari pemerintah agar ada anak Aceh lainnya yang bisa mendapatkan kesempatan seperti ini, diundang ke Istana Presiden Erdogan. Saya berharap pemerintah Aceh mendukung lebih banyak qari dan hafiz yang berprestasi,” pungkasnya.