• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Robohnya “Kekhalifahan” PKS

Karyudi Sutajah Putra by Karyudi Sutajah Putra
November 29, 2024
in Feature, Pojok KSP
0
Robohnya “Kekhalifahan” PKS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)

Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI), Jakarta.

Jakarta – Begitu calonnya tumbang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Depok, Jawa Barat dan Jakarta, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri langsung melontarkan semacam apologia. Katanya, kekalahan itu biasa saja, karena kekuasaan memang dipergilirkan, tidak abadi.

Ia lalu menganalogikan PKS dengan Kekhalifahan Islam di Andalusia yang sempat berjaya selama 700 tahun, namun akhirnya roboh juga.

Kekhalifahan adalah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Khalifah.

Dikutip dari sejumlah sumber, Khilafah adalah sebuah gerakan keagamaan yang dipahami sebagai konsep tentang kenegaraan yang berdasarkan syariat Islam dan pemimpinnya disebut Khalifah.

Konsep tersebut mengandaikan seluruh dunia Islam disatukan ke dalam satu sistem kekhalifahan atau pemerintahan yang tunggal.

Khilafah, menurut Ibn Khaldun, adalah tanggung jawab umum yang dikehendaki oleh peraturan syariat untuk mewujudkan kemaslahatan dunia dan akhirat bagi umat dengan merujuk kepadanya.

Karena kemaslahatan akhirat adalah tujuan akhir, maka kemaslahatan dunia seluruhnya harus berpedoman kepada syariat (Islam).

Adapun Andalusia merujuk pada Daulah Islam Al Andalus, nama wilayah kekuasaan Muslim yang berada di semenanjung Iberia, tepatnya di barat daya benua Eropa. Saat ini, wilayah tersebut terpecah menjadi dua negara, yakni Spanyol dan Portugal.

Spanyol sebelumnya dikuasai oleh bangsa Romawi. Kala itu Romawi menjadi salah satu bangsa terkuat di dunia seperti Persia.

Spanyol akhirnya ditaklukkan oleh pasukan Islam pada era Khalifah Al-Walid (705-715 M). Setelah 700 tahun berjaya, Kekhalifahan Islam di Andalusia akhirnya roboh juga.

Visi PKS adalah menjadi partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Meski demikian, PKS kerap diasosiasikan dengan Front Pembela Islam (FPI) yang visi-misinya adalah menerapkan syariat Islam secara “kaffah” (menyeluruh) di  naungan Khilaafah Islamiyyah, sebagaimana disebut Pasal 6 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) FPI.

Implikasinya, PKS kerap diasumsikan sebagai partai politik yang mencita-citakan berdirinya negara Islam di Indonesia. Padahal tidak demikian visi PKS.

Kalah di Lumbung Suara

Kota Depok dan Jawa Barat adalah lumbung suara tradisional PKS, baik untuk pemilihan umum legislatif, pemilihan umum presiden maupun pemilihan kepala daerah. Namun, justru di lumbung suaranya itu PKS menderita kekalahan.

Padahal sebelumnya PKS mendominasi Kota Depok sejak 2006 ketika Presiden Partai Keadilan Nurmahmudi Ismail, Menteri Kehutanan dan Perkebunan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memenangkan Pilkada Kota Depok 2006.

Sejak itu, PKS selalu memenangkan Pilkada Kota Depok. Baru pada tahun 2024 ini, PKS gagal memenangkan kadernya.

Di Pilkada Kota Depok 2024, pasangan calon walikota-wakil walikota yang diusung PKS bersama Partai Golkar, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq kalah melawan pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah. Padahal Imam Budi Hartono adalah petahana.

Demikian pula di Jawa Barat. Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang maju jadi calon gubernur berpasangan dengan Ilham Habibie, putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie kalah dari pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Begitu pun di Pilkada Jakarta 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung PKS dan parpol-parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus lainnya tumbang melawan pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan.

Padahal di Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang antara lain diusung PKS menang, menumbangkan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

PKS juga menang di Jakarta pada Pemilu Legislatif 2024.

Akar Kerontokan

Mengapa suara PKS rontok di lumbung-lumbung suara tradisionalnya?

Kiranya tak berlebihan jika dikatakan kerontokan itu berakar pada bergabungnya PKS dengan KIM Plus yang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam Pilkada Jakarta 2024, PKS juga bergabung dengan KIM Plus dengan mengusung cagub Ridwan Kamil yang menggandeng Suswono sebagai cawagubnya yang kemudian disingkat RIDO. Suswono adalah kader senior PKS yang juga Menteri Pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

PKS sebenarnya sudah sejak lama berkolaborasi dengan Prabowo. Tapi kali ini di belakang Prabowo ada bekas Presiden Joko Widodo. Padahal antara PKS dan Jokowi ibarat air dan minyak.

Untuk Jakarta, selain bergabungnya PKS dengan KIM Plus, rontoknya suara partai berjuta umat ini juga karena batal mengusung Anies Baswedan sebagai cagub. Di menit-menit terakhir, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini justru bergabung dengan Pramono-Rano.

Faktor kedua adalah blundernya RIDO mengusung isu pemberdayaan janda yang mengambil contoh janda kaya Siti Khadijah menikahi Nabi Muhammad SAW yang Suswono sebut sebagai pengangguran.

Kini, “kekhalifahan” PKS pun roboh sudah di lumbung-lumbung suara tradisionalnya. Quo vadis PKS?

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ridwan Kamil- Suswono Klaim Kemenangan  Sambil  Tuding  Pramono- Rano  Curang

Next Post

Jubir Pramono; Tudingan Curang Meng ada – ada

Karyudi Sutajah Putra

Karyudi Sutajah Putra

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Retak Koalisi KIM Plus: Dukungan Terpecah di Pilkada Jakarta 2024

Jubir Pramono; Tudingan Curang Meng ada - ada

Presiden Prabowo Umumkan Susunan Kabinet dan Beri Nama Kabinet Merah Putih.

Prabowo : Anggaran Pendidikan 2025 Tertinggi Sepanjang Sejarah RI

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...