Konflik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan NATO makin panas. Terbaru, AS mengaku akan mengerahkan 8.500 tentara ke Ukraina.
Mereka disebut dalam posisi “siaga tinggi”. Pasukan akan bergabung dengan tentara NATO lain mengamankan Ukraina.
“Ini … jaminan bagi sekutu NATO kami,” kata Juru Bicara Pentagon, John Kirby, Diltulis AFP Selasa (25/1/2022).
“Ini akan mengirimkan sinyal yang sangat jelas ke Tuan Putin (Presiden Rusia) bahwa kami mengambil tanggung jawab kami untuk NATO dengan serius.”
Ia menambahkan merujuk ke data intelijen, Rusia sangat jelas tak memiliki niat untuk mengurangi eskalasi. Kemarin, AS juga telah mengirimkan kapal induk, Harry S. Truman, ke Laut Hitam untuk bergabung bersama NATO.
Persoalan Rusia dan Ukraina kompleks. Bukan hanya melibatkan klaim wilayah, dalam hal ini Krimea yang dicaplok Rusia tahun 2014, tapi juga hegemoni Rusia dan Barat.
Sejak revolusi terjadi di tahun yang sama, yang menyingkirkan pemimpim pro-Rusia di negara itu, Ukraina semakin dekat dengan Barat. Bahkan Ukraina berniat menjadi bagian NATO.
Rusia menentang ini terjadi. Dikhawatirkan akan ada pangkalan militer NATO di dekat Rusia. Dalam pembicaraan damai Putin kerap meminta jaminan AS dan NATO terkait hal tersebut. Namun selalu deadlock, termasuk Jumat lalu.
Sementara itu, AS sendiri kemarin memerintahkan keluarga diplomat untuk segera meninggalkan Kyiv. AS juga meminta karyawan kedutaan dan warganya di Eropa Timur untuk pergi dengan transportasi komersial keluar dari wilayah itu secepat mungkin.
Status pasukan “siaga” juga dikatakan NATO. Kapal dan jet telah ditingkatkan untuk “menjaga pertahanan Eropa Timur” dalam menghadapi penumpukan pasukan Rusia.
“Aliansi itu akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi anggota,” kata Kepala NATO Jens Stoltenberg.
Rusia sendiri disebut telah mengerahkan sekitar 100.000 tentara dekat perbatasannya dengan Ukraina. Dalam pernyataan terbarunya di media TASS, Rusia menyebut aktivitas ramai NATO di dekat perbatasannya tak bisa dibiarkan.
Sumber : cnbcindonesia